Jangan lupa untuk vote dan komen
1
2
3Siap-siap untuk dibuat baper sama Dirta. Sama seperti part sebelumnya, cuma 1%.
Happy Reading
***"Kita sudah sampai" seru Dirta. Dia memberhentikan mobilnya disebuah tempat yang entah kenapa membuat Rylin senang.
"Ayo turun, mereka sudah nungguin kita dari tadi" suruhnya.
Rylin hanya menurut. Dia pun memperhatikan sekitarnya. Tempat ini sudah lama sekali ingin Rylin kunjungi dan sekarang sudah diwujudkan bersama Dirta.
Panti Asuhan
"Gimana lo senang atau enggak?" tanya Dirta. Rylin hanya mengangguk sebagai jawaban.
Tepat saat di gerbang, mereka berdua sudah disambut dengan anak-anak disana.
"Selamat datang Kak Dirta sama Kakak Cantik" sambut semua anak-anak disana.
Rylin tidak tahan untuk tidak tersenyum ketika melihat anak-anak kecil itu menyambut tmereka berdua dengan sangat antusias. Senyum yang terukir dari bibir anak-anak panti itu seakan-akan membuat Rylin untuk tetap tinggal disana.
"Ayo" Dirta menggenggam tangan Rylin untuk mengajaknya bergabung bersama anak-anak panti.
Rylin maupun Dirta sama-sama tidak sadar kalau sekarang mereka berdua berpegangan tangan. Sampai ada anak kecil, bernama Roni yang membantu menyadarkannya.
"Ciee, Kakak Cantik ini pacarnya Kak Dirta, ya?" tanya Roni bersamaan dengan sorak-sorakkan yang lainnya.
Dirta dan Rylin kompak menggeleng, membuat Roni dan anak-anak lainya menggoda mereka.
"Ciee" teriak mereka semua.
"Kakak sama Kakak Cantik itu tidak pacaran, kita cuma teman" jelas Dirta yang dibalas anggukkan Oleh Rylin.
"Masa sih? Itu kalian pegangan tangan" anak kecil bernama Rani menimpali.
Dirta mensejajarkan tingginya dengan tinggi Rani.
"Rani, pegangan tangan itu bukan berarti pacaran. Kalau misalnya Kakak pegang tangan Rani itu berarti kita pacaran? Atau kalau Rani pegangan tangan dengan Roni berarti kalian pacaran juga?" tanya Dirta yang mendapat gelengan kepala dari Rani.
"Nggak, Kak Dirta kan kakaknya Rani, tapi kalau Roni" Rani menatap Roni yang tengah menatapnya dengan menjulurkan lidahnya.
"Ihh, Rani gak pacaran sama Roni dan kenapa harus Roni? Rani kan gak suka sama Roni" rengeknya.
"Iya, Rani gak usah nangis. Kalau nangis nanti gak dikasih hadiah sama Kakak Rylin" kata Dirta.
Rani dengan anak-anak-anak lainya langsung berseru senang ketika mendengar kata hadiah. Dengan antusias semua mengelilingi Dirta dan Rylin untuk meminta hadiah.
"Kak hadiahnya mana?"
"Roni mau mobil-mobilan"
"Rani mau boneka barbie"
"Aku mau rumah-rumahan"
Begitulah sekiranya mereka semua merengek meminta hadiah mainan sampai-sampai Dirta dan Rylin dibuat pusing sama tingkah lucu mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rylin (Bisu) ✔
Teen FictionCerita belum direvisi jadi jika ada kata yang tidak dimengerti, terdapat typo, mohon dimaafkan. Saya usahakan untuk merevisi bagain awal awal part yang saya rasa terdapat banyak typo. Apa jadinya kalau kita dibenci oleh keluarga karna satu kekuranga...