Jangan lupa untuk vote dan komen cerita ini.
Karena semuanya gratis, gak ada yang larang.
1
2
3Happy reading
***Disebuah Cafe yang terlihat ramai, tampak Echa sedang gelisah menunggu seseorang. Ya, siapa lagi kalau bukan Rylin, Alfa sama Putra. Bahkan Echa sangat mengkhawatirkan Rylin.
"Aduh, mereka lama banget sih datangnya" kesal Echa. Sudah hampir setengah jam Cafe ini buka tapi mereka bertiga juga belum datang.
"Awas aja ya! Dalam waktu 5 menit mereka gak datang, gue bakalan jadiin mereka bertiga kue gulung. Hahahaha" kata Echa tertawa keras. Namun Echa langsung berhenti tertawa karena para pengunjung Cafe sedang melihatnya heran.
"Gara-gara mereka nih, gue disangka orang gila"
Tink
Ponsel Echa berdenting menandakan ada notifikasi pesan masuk di ponselnya.+6283249********
Lo harus hati-hati sama
sahabat lo itu😏Maksud lo apasih?
Gak jelas banget jadi manusia 😑+6283249********
Lo gak takut sama sahabat lo, si Rylin?
Emang lo mau ditikung sama sahabat
sendiri?Lo jangan nuduh Rylin yang
bukan-bukan ya, gak mungkin
dia kyak gitu!😡+6283249********
Gue bukannya nuduh sembarangan.
Liat aja nanti, sahabat yang bisu itu
bakaln rebut pacar lo😂Geram, kesal, marah itu yang dirasakan Echa saat ini, bisa-bisanya nomor yang tidak dikenalnya sama sekali berani menuduh Rylin sembarangan, tapi entah kenapa Echa mendadak khawatir jika itu sampai terjadi. Echa tidak bisa membayangkan betapa sakitnya dia kalau memang benar Rylin menikungnya.
" astaga, gue gak boleh berpikiran negatif sama Rylin, gak mungkin dia mau nikung gue" Echa berkata dalam hati sambil menenangkan pikirannya.
***
Sementara disisi lain, Salsa sangat kesal sama Echa yang tidak percaya padanya."Ih, kesal banget sama si Echa. Kayaknya gue bakalan ngasih satu kejutan buat Echa" kata Salsa sambil tertawa sinis.
Rylin dan Putra telah sampai di Cafe tempat Rylin bekerja. Mereka berdua tidak sadar kalau Salsa sedari tadi mengikuti mereka dan memotret mereka berdua saat dimotor.
"Ayo masuk, kayaknya Echa dari tadi nungguin kita" ajak Putra, tapi sebelum Putra melangkah masuk, Rylin menarik tangan Putra. Tentu kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Salsa, dia pun memfoto mereka berdua saat Rylin memegang tangan Putra.
"Gak sia-sia gue ngikutin Rylin bisu itu sama Putra" kata Salsa dalam hati. Salsa pun pergi dari sana takutnya dia ketahuan sama Rylin maupun Putra yang sedari tadi salsa ikuti.
"Kenapa?" tanya Putra. Rylin pun melepas tangan Putra, lalu mengambil notebook yang baru dibelinya tadi saat menuju ke Cafe.
"Aku mohon jangan beritahukan penyakitku ini sama Echa maupun Alfa ya" tulisnya lalu Rylin perlihatkan pada Putra.
Putra pun mengangguk setuju, dia tahu maksud Rylin melarangnya memberitahukan Echa dan Alfa. Merekapun berjalan bersama untuk masuk ke Cafe, tapi terhenti lagi karena Alfa memanggil mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rylin (Bisu) ✔
Fiksi RemajaCerita belum direvisi jadi jika ada kata yang tidak dimengerti, terdapat typo, mohon dimaafkan. Saya usahakan untuk merevisi bagain awal awal part yang saya rasa terdapat banyak typo. Apa jadinya kalau kita dibenci oleh keluarga karna satu kekuranga...