Saat ini suasana rumah Zion begitu sunyi, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring ketika laki-laki itu sedang makan malam bersama istrinya.
"Zel" panggil Zion setelah menyelesaikan makannya dan meminum segelas air
"Hm?" tanya Ella yang masih mengunyah makanannya
"Nanti aja deh, abisin dulu makanan Lo" kata Zion yang kini beranjak dari kursi meja makan menuju wastafel
Dia mencuci piring, gelas, dan sendok yang tadi dipakainya untuk makan. Zion memang selalu melakukan itu, bahkan sejak dirinya masih tinggal bersama orang tuanya.
Ella sering mencegahnya melakukan itu karena dialah yang akan melakukannya, namun Zion selalu menolak dengan alasan dia bisa melakukan hal mudah ini sendiri. Akhirnya Ella pun pasrah, lagipula ada untungnya juga untuk dirinya, pekerjaan rumahnya menjadi sedikit berkurang, sangat sedikit sebenarnya.
"Lama banget deh Lo, lagi ngobrol sama piringnya atau gimana?" ujar Ella yang kini berdiri di samping Zion dengan piring dan gelas kotornya
"Enggak lah. Sini biar gue aja" Zion mengambil piring Ella dan hendak mencucinya
"Eh tap--"
"Lo ambil cemilan di lemari aja, nanti kita makan bareng-bareng sambil nonton TV" sela Zion
"Oke" Ella menggedikkan bahunya lalu berbalik dan melakukan apa yang dikatakan oleh suaminya
*#*
"Hoam…"
Zion langsung menoleh ke arah Ella saat mendengar istrinya itu menguap.
"Kalau ngantuk ke kamar aja" ucapnya
"Mager gue" kata Ella yang malah membaringkan tubuhnya di sofa dan meletakkan kepalanya di paha Zion sambil meringkuk
Zion mengangkat kepala Ella dari atas pahanya dan meletakkannya di sofa.
"Ih… kok Lo--Aaa!" Ella yang tadinya hendak protes karena Zion seolah tidak ingin dirinya tidur di atas pahanya pun kini malah menjerit karena Zion tiba-tiba menggendongnya
"Zi, turunin gue" Ella meronta dari gendongan Zion saat laki-laki itu berjalan sambil menggendongnya menuju ke kamar
"Katanya mager, yaudah gue gendong ke kamar" kata Zion
"Zion… kenapa Lo peka banget?" rengek Ella yang hanya dibalas tatapan malas dari Zion
Dia melakukan ini karena tujuannya memang ingin lebih memahami istrinya. Lagipula dia juga sudah mengantuk sekarang, jadi daripada dia meninggalkan Ella sendirian di sana, lebih baik dia membawa serta Ella bersamanya untuk masuk ke kamar.
"Tadi aja sok-sokan nggak mau digendong, sekarang malah nggak mau diturunin" sindirnya pada Ella
Ella yang menyadari jika dia sudah berada di atas ranjang dengan kedua lengan yang masih melingkar erat di leher Zion pun langsung melepaskan lengannya dari sana.
"Hehe… Sorry-sorry" kata Ella
Zion hanya mengangguk singkat lalu hendak menjauh dari ranjang, namun baru satu langkah yang diambilnya, tangannya dicekal oleh tangan Ella.
"Kenapa?" tanya Zion
Ella menatapnya dengan raut wajah bersalah, "Maafin gue…"
"Buat apa?" tanya Zion bingung
"Lo tidur di sini aja, di kasur ini, sama gue" kata Ella
"Apa sih?" tanya Zion yang masih belum mengerti arah pembicaraan istrinya, kenapa perempuan itu tiba-tiba memintanya tidur di ranjang yang sama dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Teen Fiction"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...