Bab 28 : Salad Buah

1.3K 141 0
                                    

"Kemana sih si Zion? Dari tadi ngetuk pintu nggak dibuka-buka sama dia" gerutu Aldo di depan pintu rumah Zion

Dia tidak sendiri, ada 5 orang lain yang ikut bersamanya, tentu saja itu teman-teman Zion dan juga Ella.

"Dobrak aja lah" ujar Brian kesal

Dia pun mendobrak pintu rumah Zion dan langsung jatuh tersungkur karena ternyata pintu itu hanya sekedar tertutup, bukan dikunci dari dalam.

"Sialan" umpatnya sambil bangkit berdiri

Semuanya menahan tawa melihat hal bodoh yang baru saja dilakukan oleh Brian. Mereka pun akhirnya masuk satu persatu ke dalam rumah itu.

Keano menepuk bahu Brian sambil terkekeh dan berkata, "Gue hargain niat baik Lo, bro"

Brian menepis tangan Keano dari bahunya karena dia tahu sebenarnya temannya itu berniat mengejeknya, bukan memberinya penghargaan atas apa yang barusan dia lakukan.

"Yaelah si babi, ternyata lagi mesra-mesraan sama istrinya" decak Aldo saat melihat Zion dan Ella terlelap di atas sofa

"Woy bangun" Brian menepuk-nepuk lengan Zion cukup keras agar si empunya lengan bangun

"Engh… siapa sih?" gumam Zion sambil membuka matanya perlahan

"Siapa-siapa? Yang Lo suruh ke sini tuh siapa kalau bukan gue?" ujar Brian

"Ah! Berisik deh Lo" ujar Zion kesal

Dia melepaskan pelukannya pada Ella yang nampak tidak terusik dengan suara di sekitarnya dengan pelan.

Dia mendudukkan dirinya di sofa dan meletakkan kepala Ella di atas pahanya lalu mengusap wajahnya kasar, agar kantuknya segera menghilang.

"Mana?" tagih Zion

"Tuh, gue taruh di sana tasnya" tunjuk Brian pada sebuah sofa single

Zion hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, "Kenapa pada ke sini semua?" tanyanya saat melihat ketiga temannya dan Ella berada di sini

"Kita ke sini tuh mau nyerbu rumah Lo" kata Keano

"Ayo serbu dapurnya, guys!" ajak Aldo

Brian lah yang paling semangat menuju ke dapur dan mengobrak-abrik isinya untuk mencari apapun yang bisa ia makan.

"Eh itu jidatnya Ella kenapa?" tanya Asya saat melihat luka di dahi Ella

"Di-bully sama Cherryl di kamar mandi" jawab Zion

"Hah? Kok bisa?" tanya Nina terkejut

"Ya mana gue tau? Harusnya kalian yang tau kan? Gue udah bilang buat jagain Ella, jangan biarin dia sendirian, tapi kalian malah biarin Ella ke toilet sendirian" ujar Zion marah

"Zi, kita akuin kita salah, tapi kita juga nggak sengaja ngelakuinnya. Tadi tuh kita dapet tugas dari pak Yanto, terus si Ella selesai duluan, terus abis itu dia izin ke toilet. Gue mau nemenin dia waktu itu, tapi pak Yanto nggak ngebolehin siswa-siswi yang belum selesai ngerjain tugas buat keluar, jadi terpaksa gue ngebiarin Ella ke toilet sendirian karena dia juga nggak mau nunggu kita selesai, katanya dia udah kebelet" terang Mita

Zion menghela napas berat, "Yaudahlah, udah terjadi juga" katanya sambil mengelus kepala Ella yang ada di pangkuannya

"Maafin kita ya, Zi"

"Nggak pa-pa kok" balas Zion

"Woy cewek-cewek, kalian nggak mau makan salad buah? Nih gue nemu banyak banget di kulkas" teriak Brian dari arah dapur

My RapunzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang