Entah kenapa aku terlalu takut bikin chapter ini, takutnya nggak nge feel dan nggak sesuai kenyataan gitu:) sama aku juga nggak tau gimana tahapan-tahapan ketika melahirkan🥲
Jadi, mohon koreksinya, nanti biar aku revisi
Ya walaupun aku juga pakek riset di Google dulu sebelum ngetik beberapa bagian, tapi tetep aja…
Dan btw, nggak tau kenapa aku nggak terlalu suka adegan melahirkan, menurutku terlalu… ah nggak tau deh
Ini chapter paling gaje😔
*#*
Ella tengah menonton televisi saat tiba-tiba Farrel yang baru pulang dari sekolah memanggilnya.
"Mama!"
"Udah pulang, sayang?" tanyanya yang sudah pasti jawabannya adalah iya
Farrel mengangguk lalu berlari ke arah Ella yang sedang duduk di sofa.
Di belakang Farrel terdapat seorang pria yang tadi menjemputnya.
"Makasih ya Abang udah jemput Farrel dari sekolah" ucap Ella pada Vano
"Sama-sama. Tapi Abang harus balik ke kantor lagi sekarang, mau ada meeting setengah jam lagi" balas Vano
"Yaudah Abang ke kantor aja nggak pa-pa, palingan bentar lagi Zion juga udah pulang"
"Oke, kalian hati-hati ya?" pesan Vano perhatian
"Farrel, jagain Mama kamu ya? Om mau balik kerja dulu" tambah Vano sambil menyamakan tingginya dengan Farrel
"Siap, om Vano" ujar Farrel sambil memberi hormat kepada kakak dari Mama nya
Vano tersenyum lalu mengacak rambut Farrel gemas dan kembali berdiri lalu akhirnya benar-benar pergi dari sana.
"Ganti baju dulu sana" suruh Ella pada Farrel
Farrel pun langsung mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya untuk berganti pakaian.
Ella meringis pelan ketika Farrel pergi karena merasa perutnya mulas. Dia mengelus-elus perutnya berharap rasa tidak nyaman itu hilang, namun sampai Farrel kembali, perutnya tak kunjung membaik.
"Mama kenapa?" tanya Farrel khawatir melihat Mama nya meringis sambil memegangi perutnya
"Sayang, tolong ambilin HP Mama di meja kamar ya?" pinta Ella
Farrel mengangguk cepat dan langsung berlari ke arah kamar orang tuanya untuk mengambil handphone Ella.
"Ini, Ma" Farrel datang dan langsung menyerahkan ponsel itu kepada Ella
"Makasih, sayang" Ella tersenyum sambil berusaha menahan ringisannya
Ella mencari kontak Zion lalu meneleponnya. Hanya perlu beberapa detik hingga telepon itu tersambung.
"Kenapa, Zel?" tanya Zion di seberang sana
"Perut aku sakit banget, Zi. Mules. Mungkin aku sshh… mau melahirkan"
Zion yang ada di seberang sana langsung berdiri dari duduknya dan berjalan pergi sambil menarik ketiga temannya.
"Oke-oke, kamu tenang dulu, aku otw pulang, dan aku janji nggak akan lama. Tahan dulu" ujar Zion berusaha tenang
"Iya"
*#*
"Lo kenapa tiba-tiba narik kita sih?" protes Brian
"Nggak usah protes kalian! Buruan masuk mobil gue!" ujar Zion mulai menunjukkan kepanikannya
Tidak ingin membuat Zion marah, ketiga laki-laki itu akhirnya langsung masuk ke dalam mobilnya tanpa bertanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Teen Fiction"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...