Bab 58 : Lolos

925 105 1
                                        

"Surprise!"

Ella memegang dadanya yang berdegup kencang begitu merasakan sepasang tangan tengah memeluknya dari belakang sambil mengatakan surprise.

Ella pun berbalik dan melotot melihat suaminya yang kini memasang senyum lebar.

"Kamu kenapa udah pulang dari kampus? Kan belum waktunya"

Ekspresi Zion berubah serius, dia mencengkeram lengan Ella, namun tidak terlalu kuat agar tidak menyakiti perempuan itu.

"Harusnya aku yang tanya, kenapa kamu nggak bilang ke aku kalau lagi ngidam? Berapa kali aku bilang, kalau ada apa-apa telepon aku, apapun itu. Jangan pikirin apa yang waktu itu lagi aku lakuin, karena apapun itu, pasti bakalan aku tinggalin demi kamu, demi kalian, demi keluarga kecil kita ini" ujar Zion penuh penekanan

"Tapi aku nggak ma--"

"Buat hal ini aku nggak mau dibantah sama sekali, jadi jangan sekali-kali bilang tapi" sela Zion

Ella hanya mengangguk pelan dan Zion segera menariknya ke dalam dekapannya yang nyaman.

Beberapa menit kemudian Zion melepaskan pelukannya dan berlari keluar rumah, "Tunggu bentar, Zel!"

Laki-laki itu keluar lalu menuju mobilnya dan membuka pintu mobil itu lalu mengambil sekotak kue rainbow cake yang diinginkan istri dan anaknya.

Dia kembali masuk ke dalam rumah begitu kotak itu ada dalam genggamannya.

"Tada… nih pesenannya Zila" Zion menyodorkan kue itu di hadapan Ella yang langsung menerimanya dengan mata berbinar

*#*

"Zi, aku izin ke minimarket depan ya? Bentar aja" kata Ella pada Zion melalui sambungan telepon

"Tungguin aku aja, bentar lagi aku pulang" balas Zion

"Ih tapi aku pengennya sekarang!" rengek Ella kesal

"Emang mau nyari apa sih? Bilang aja, nanti aku beliin sekalian pulang dari kampus"

"Nggak mau! Pokoknya aku mau ke minimarket. Titik!"

Tut... Tut...

Ella mematikan teleponnya dan segera pergi keluar kamar.

"Farrel, Mama mau ke minimarket, ikut nggak?" tawar Ella pada Farrel yang sedang bermalas-malasan di atas ranjangnya

"Enggak deh, Ma. Farrel mager" jawabnya

"Yaudah kamu hati-hati ya di rumah, Mama nggak akan lama kok"

"Oke, Ma" jawab Farrel sambil membentuk tanda OK dengan jarinya

Setelahnya, Ella melangkah keluar dari kamar Farrel lalu keluar dari rumah dengan berjalan kaki, karena memang minimarket terletak tidak jauh dari rumahnya.

*#*

"Tembak buruan!" titah seorang gadis

"Apa kau tidak bisa bersabar hah?!" balas seorang pria berpakaian serba hitam

"Cepetan!"

"Diam! Kau mengganggu konsentrasi ku!" ujar si pria

"Oh sial!" umpat pria itu saat targetnya kini sedang berbincang-bincang dengan seorang laki-laki

"Tuh kan! Gue bilang juga apa tadi! Buruan tembak!"

"Shut up!" bentak si pria pada gadis yang sedari tadi mengganggu konsentrasinya

My RapunzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang