"By, nanti Lo ke rumah ya?" kata El yang kini duduk di samping Ella yang sedang makan di kantin
"Mau ngapain?" tanya Ella setelah menelan makanan di mulutnya
"Bang Vano mau balik"
"Balik? Kok cepet banget sih?" tanya Ella terkejut
Dia bahkan baru beberapa hari bertemu dengan kakaknya itu, tapi pria itu malah akan segera kembali ke Australia untuk melanjutkan kuliahnya.
"Bentar lagi kan bang Vano lulus, jadi sekarang dia lagi sibuk-sibuknya, nggak mungkin ninggalin kuliahnya lama-lama" terang El
"Baliknya kapan?" tanya Ella
"Nanti sore"
Wajah Ella langsung berubah lebih suram, padahal dia kan masih ingin menghabiskan waktu bersama dengan Vano. Tapi sudahlah, lagipula kakaknya akan pergi untuk melanjutkan pendidikannya, seharusnya dia turut senang karena sebentar lagi pria itu lulus.
"Yaudah nanti gue ke rumah" kata Ella kemudian
"Bukan 'gue', Zel. Tapi 'kita'. Nanti gue ikut ke rumah Lo" sahut Zion yang hanya diangguki oleh Ella
*#*
"Abang!" teriak Ella sambil berlari memasuki rumah yang telah ditinggalkannya selama beberapa hari sejak pernikahannya
Vano yang baru saja turun dari lantai atas pun hanya menatap adik bungsunya tanpa ekspresi, membuat wajah Ella seketika berubah murung.
"Bang…" lirih Ella sambil berjalan mendekat ke arah Vano yang sedari tadi hanya berdiri diam di tempatnya
Grep...
Vano menarik Ella ke dalam pelukannya dan menciumi kepala adiknya itu beberapa kali.
"Maafin Abang karena udah bikin kamu sedih selama ini. Abang cuma masih belum terbiasa sama apa yang udah terjadi. Abang kecewa sama diri Abang sendiri karena nggak bisa jagain kamu… Abang minta maaf, La. Seharusnya Abang nggak pergi ke Australia, harusnya Abang di sini aja jagain kamu" ucap Vano lirih
"Hiks… hiks…" Ella menangis sambil menggelengkan kepalanya dalam pelukan Vano
"A-abang nggak salah… Abang udah jagain Ella selama ini… Abang nggak salah… Ella yang salah…" ucap Ella sambil terisak
Vano melepaskan pelukannya dengan sang adik lalu mengusap air mata di pipi Ella.
"Udah, jangan nangis lagi, lupain aja ya?" kata Vano sambil memeluk Ella lagi
Ella pun hanya bisa mengangguk sambil terus mengeratkan pelukannya.
Setelah beberapa saat, Vano melepaskan pelukannya lalu mengajak Ella duduk di sofa, diikuti oleh El dan Zion yang sedari tadi hanya diam menyaksikan.
"Abang balik jam berapa?" tanya Ella
"Jam 5"
"Bentar lagi dong…" keluhnya
"Nggak lama lagi kalau Abang lulus juga pulang ke sini lagi, kenapa sedih?" ucap Vano
"Ya kan Ella nggak bisa tinggal sama kalian lagi"
"Kamu kan udah punya suami" Vano melirik ke arah Zion lalu kembali menatap adik perempuannya
"Kamu tanggung jawabnya Zion sekarang, harus tinggal sama dia, itu hal yang wajar. Cepat atau lambat kamu juga bakal tinggal sama suami kamu, tapi Abang juga nggak pernah ngelarang kamu buat nginep di rumah kalau kamu lagi pengen" lanjutnya
"Asalkan suami kamu nggak ngelarang aja sih" ujar Vano melirik Zion
"Mana berani ngelarang" ucap Zion cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Novela Juvenil"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...