"Ella" panggil Zion sambil berlari menyusul Ella yang sedang berjalan bersama ketiga temannya
"El, pulang bareng gue ya?" kata Zion sambil memegang salah satu tangan Ella
"Nggak, makasih" Ella menghempaskan tangannya dari genggaman Zion
Setelah itu Ella berjalan cepat meninggalkan Zion dan ketiga sahabatnya yang menatap bingung.
"Ella! Tungguin gue" teriak Zion sambil mengejar Ella yang mulai menjauh
"Mereka kenapa?" tanya Mita pada kedua sahabatnya
"Gue juga nggak tau" jawab Nina
"Sejak kapan mereka deket kayak gitu?" tanya Asya
"Kayak gitu Lo bilang deket?" ujar Nina
"Ish… bukan gitu. Ah bodo deh, pulang aja yuk! Ella pasti nanti sama El" ajak Asya kemudian
Sementara itu, Zion masih mengejar Ella hingga dia bisa meraih tangan perempuan itu.
"El, pulang sama gue. Gue anterin ya?" tawar Zion berusaha sabar
"Nggak perlu" jawab Ella
Tepat setelah dia berucap seperti itu, ponselnya berbunyi dan menampilkan notifikasi pesan dari El.
El♥️
Gue pulang duluan
Lo juga cepetan pulang,
ada sesuatu yang mau
gue omonginTerus kenapa gue Lo
tinggal, anjing?!Bacot!
Buruan pulang!
Ella memasukkan handphonenya ke dalam saku roknya dengan kasar, ada apa dengan kembarannya itu? Kenapa dia tampaknya sangat marah?
Akhirnya dia pun kembali menatap Zion yang menunggu dirinya menjawab 'iya'.
Zion tahu jika Ella merasa gengsi jika harus memintanya mengantar perempuan itu pulang karena tadi sempat menolak ajakannya, jadi dia tersenyum dan berkata, "Gue anterin ya?"
"Hm" jawab Ella
*#*
Ella dan Zion telah tiba di depan rumah peninggalan orang tua Ella. Perempuan itu menatap heran ke arah dua mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Satu diantaranya seperti pernah ia lihat, tapi dia lupa dimana pernah melihatnya.
Sedangkan Zion mengetahui salah satu mobil itu milik siapa, jadi dia mengikuti Ella masuk ke dalam rumah.
Cklek...
"A-abang" gumam Ella tak percaya
Di ruang tamu itu dia bisa melihat El, kakaknya—Vano—, dan dua orang paruh baya yang tidak dikenalnya.
"Itu orang tua gue" ucap Zion tepat di samping Ella
Seketika itu Ella menoleh cepat ke arahnya dengan pandangan terkejut.
"Sekarang apalagi yang--"
"Gabriella"
Ucapan Ella untuk Zion terputus saat Vano memanggil namanya.
"I-iya, bang?"
"Masuk ke kamar dan ganti baju kamu, jangan turun tanpa diminta" titah Vano
"T-tapi--"
"Sekarang, Gabriella!" tegas Vano
Ella pun menunduk lalu berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Fiksi Remaja"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...