Bab 9 : Setia

2.4K 202 1
                                    

"Kok Lo udah akrab aja sama Ella?" celetuk Brian saat Zion duduk di sebelahnya

"Hah?"

"Kita ketinggalan apa nih?" sahut Aldo

"Lo udah nikah sama Ella?" tanya Keano tepat sasaran

Zion langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan terkejut. Ah, temannya yang satu itu memang sangat pintar membaca situasi.

"Kok tau sih" ujar Zion cemberut

"Jangan masang muka sok imut gitu Lo. Jijik tau" ujar Aldo sambil menatap jijik ke arah Zion

"Sialan Lo!" umpat Zion

"Lo belum jawab pertanyaan gue, bang-Ke!" ujar Zion pada Keano

"Sebenernya gue agak ragu sih buat nebak gitu, tapi gue juga lumayan yakin soalnya Lo bilang ngasih uang saku ke Ella, semacam uang nafkah menurut gue" jawab Keano

"Yoi, bener emang"

"Terus? Lo seriusan kasih uang jajan 50.000 buat seminggu?" tanya Brian

"Enggak lah, gue cuma ngejailin dia aja tadi" jawab Zion

"Terus tadi Lo bilang emang udah nikah sama Ella, kapan nikahnya?" tanya Aldo

"Sabtu kemarin"

"Dan Lo nggak ngundang kita?" tanya Keano sambil menggebrak meja

"Malu-maluin Lo, Ke" gumam Brian

"Tamunya cuma keluarga besar doang"

"Terus kita nggak Lo anggep keluarga juga?" tanya Aldo

"Nggak" jawab Zion asal

"Lagian kalau kalian ke nikahan gue pasti cuma nyari makanan gratis, tau kok gue" lanjutnya sambil mendengus

"Tau aja sih Lo. Tapi masa' Lo nggak mau nraktir kita sih? Buat syukuran kecil-kecilan gitu lah" ucap Aldo berusaha membujuk Zion

"Gue setuju, traktir semua makanan ini ya?" sahut Keano

"Sekarang gue tanya, kalian milih ditraktir di kantin apa di kafe gue?" tanya Zion memberi penawaran

"Di kafe Lo!" jawab ketiga teman Zion serempak

*#*

Di sinilah Zion berada sekarang, dengan Ella, El, Brian, Keano, dan Aldo, di kafe miliknya yang berada tidak jauh dari sekolah mereka.

El dan ketiga sahabat Zion asyik dengan berbagai macam makanan dan minuman yang mereka pesan, sedangkan Zion sedari tadi hanya bertugas menyuapi istrinya yang sedang dalam mode malas.

Perempuan itu sedari tadi sibuk dengan ponselnya dan menyuruh suaminya untuk terus menyuapinya. Dan sesekali Zion menyuapkan makanan itu ke mulutnya sendiri karena dia juga merasa sedikit lapar.

Saat melihat Ella yang sangat serius dengan handphonenya, ide jahil melintas di pikiran Zion.

Dia pun memberikan sambal di makanan yang akan disuapkannya pada Ella, berharap istrinya itu akan merasa kepedasan.

Zion menahan tawa saat melihat Ella mengernyitkan dahinya karena makanan yang sedang dikunyahnya.

"Lo kasih sambel?" tanya Ella sambil menatap Zion

"Iya"

"Kasih sambel aja semua makanannya, lebih enak kalau pedes" kata Ella yang membuat Zion melongo

Jadi ini berarti rencananya untuk membuat Ella mengeluh kepedasan gagal? Aish… menyebalkan sekali.

Zion pun melakukan apa yang Ella inginkan dengan menaruh sambal di makanan perempuan itu, tapi dia melakukannya dengan tidak ikhlas karena mengingat rencananya tadi gagal.

My RapunzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang