"Huek..."
Zion mengucek matanya dan membukanya paksa saat mendengar suara seseorang sedang muntah di kamar mandi.
Dia melirik ke arah jam dinding yang menggantung di dinding kamar. Masih pukul 3 pagi.
"Huek..."
Zion turun dari ranjang lalu berjalan ke kamar mandi, dia yakin itu suara Ella.
Dia sedikit mengetahui tentang kehamilan, dan sepertinya istrinya itu tengah mengalami salah satu gejala kehamilan yang dinamakan morning sickness.
"Udah selesai?" tanya Zion
Dia baru saja hendak membuka pintu kamar mandi, tapi pintu itu telah terlebih dahulu dibuka dari dalam oleh Ella.
"Ud-- hmpt..." Ella kembali masuk ke dalam kamar mandi saat kembali merasa perutnya bergejolak
Zion pun menyusulnya lalu memijit tengkuk perempuan itu.
"Huek..."
Masih dengan wajah mengantuknya, Zion menumpukan kepalanya di atas kepala Ella saat perempuan itu sudah selesai memuntahkan semua isi perutnya.
"Lo sering gini kemarin-kemarin?" tanya Zion dengan mata terpejam dan kedua tangan yang melilit di dada serta perut Ella
"Iya, tapi nggak separah ini" ucapnya pelan
"Itu alasan Lo sering lama di kamar mandi?"
"Heem, tadinya gue kira masuk angin, ternyata bukan"
Zion hanya menganggukkan kepalanya pelan lalu mencium kepala Ella. Setelahnya laki-laki itu menggendong sang istri dan membawanya kembali ke ranjang.
"Gue nggak pa-pa kali, Zi" protes Ella
"Hm" balas Zion acuh
Dia pun membaringkan tubuhnya di samping Ella dan langsung memeluk perempuan itu, sesaat kemudian dia kembali terlelap.
Ella menatap wajah Zion yang berada di depannya, dia mengelus pipi laki-laki itu pelan.
Dia merasa beruntung karena memiliki Zion, sangat-sangat merasa beruntung. Meskipun mungkin laki-laki itu belum mencintainya, tapi dia sangat perhatian kepadanya dan sang buah hati yang masih berada di dalam rahimnya.
"Zion, Lo itu baik banget, gue beruntung punya Lo" ucap Ella begitu pelan, air mata menggenang di pelupuk matanya, dia merasa sangat tersentuh dengan semua perbuatan Zion kepadanya
"We love you, Zi" kata Ella sambil menyentuh tangan Zion yang berada di perutnya
*#*
"Engh..."
Zion menggeliat dari tidurnya, matanya terasa masih sangat berat karena tadi sempat terbangun untuk menemani Ella yang mengalami morning sickness.
"Zel... Lo sekolah nggak?" tanya Zion sambil menggoyangkan lengan istrinya pelan
"Zel..."
"Hm iya" jawab Ella tanpa membuka matanya
"Iya apa?" tanya Zion yang ragu jika Ella mendengar pertanyaannya tadi
"Apa?" tanya Ella balik sambil membuka kelopak matanya
Zion menghela napas, "Lo sekolah nggak?" tanyanya lagi
Ella yang sudah berada dalam posisi duduk pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, "Iya, gue sekolah"
"Lo yakin? Udah nggak mual?" tanya Zion
"Udah enggak kok"
"Yaudah nanti kalau di sekolah ada apa-apa bilang sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Ficção Adolescente"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...