"Ma" panggil Farrel pada Ella yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil membaca buku pelajaran sebagai persiapan untuk ujian nasional yang tidak lama lagi akan diadakan
"Kenapa, sayang? Farrel laper?" tanya Ella sambil menutup bukunya
"Papa mana, Ma?"
"Papa tadi kan bilang ke kafe, Farrel lupa?"
"Oh iya ya, Farrel lupa, Ma. Hehe…" Farrel menunjukkan cengirannya
Ella hanya tersenyum lalu memanggil Farrel mendekat dan duduk di sampingnya.
"Emang kenapa nyariin Papa?" tanya Ella
"Pengen aja" jawabnya
Ella hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Sesaat kemudian Farrel berbaring di sofa dengan menjadikan paha Mama nya sebagai bantal, dan Ella pun langsung mengelus kepala putranya itu.
"Adek keluarnya masih lama ya, Ma?" tanya Farrel
"Lumayan, sayang. Emang kenapa sih Farrel pengen banget Adek cepet-cepet lahir?"
"Kan mau Farrel ajak main" jawab bocah itu
"Main apa?"
"Main apa aja"
Ella hanya tersenyum lalu tersentak kaget saat tiba-tiba terdengar suara petir dan hujan yang tiba-tiba turun dengan deras. Begitupun Farrel.
"Farrel nggak pa-pa, sayang?" tanya Ella sambil mengelus dada Farrel yang masih tidur di pangkuannya
Farrel mengangguk pelan, "Farrel nggak pa-pa, Ma" jawabnya
Ella pun segera menghubungi Zion untuk menanyakan keberadaan. Apakah masih di kafe atau sudah dalam perjalanan pulang lalu kehujanan.
"Kenapa, Zel?"
"Kamu masih di kafe kan?" tanya Ella
"Iya, emang kenapa?" tanya Zion balik
"Ya nggak pa-pa, cuma mau bilang hati-hati aja. Jangan pulang dulu kalau hujannya belum reda, nanti kamu bisa sakit"
"Perhatiannya… istriku" goda Zion
"Apa sih?!" ujar Ella kesal lalu mematikan sambungan teleponnya dengan wajah merah
Akh, kenapa juga dia harus terlihat seperhatian itu kepada Zion? Tapi bukankah itu wajar-wajar saja karena mereka suami-istri? Lalu kenapa dia harus salah tingkah sekarang?!
*#*
Zion menatap handphonenya yang baru saja selesai terhubung dengan sambungan telepon Ella. Dia memandanginya sambil tersenyum.
Senang rasanya mendapatkan perhatian kecil seperti itu dari istrinya. Tapi… dia jadi merindukan istrinya sekarang.
Zion menatap ke jendela kaca ruangannya yang menampakkan hujan yang begitu deras dengan awan berwarna abu-abu pekat.
"Pasti hujannya lama nih" batin Zion
"Kenapa gue jadi kangen banget sih sama Rapunzel?!" monolognya sambil melihat wallpaper handphonenya yang ia pasang fotonya bersama Ella dan Farrel yang baru diambil beberapa hari yang lalu
Zion kembali melihat ke arah jendela, "Mana makin deres lagi" sambil menghela napas
*#*
Tok... Tok... Tok...
"Ya ampun, Zion!" pekik Ella saat melihat tubuh Zion yang basah kuyup berdiri di depan pintu rumah
"Kamu kenapa pulang sekarang sih?! Kan masih hujan deres!" omel Ella pada suaminya sambil menuntunnya masuk ke dalam rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Novela Juvenil"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...