Cklek...
"Bang Vano" ucap Ella riang saat mengetahui yang mengetuk pintu rumahnya adalah kakak tertuanya
Vano tersenyum lalu langsung balas memeluk Ella saat perempuan itu memeluknya dengan erat.
"Abang kapan pulang?" tanya Ella
"Sekarang juga boleh" jawab Vano hendak keluar dari rumah Ella
"Eh maksud Ella bukan gitu" cegah Ella
Vano hanya tersenyum lalu merangkul bahu adiknya dan mencium pipinya.
"Abang udah pulang dari kemarin malem" jawab Vano dengan serius
Ella hanya mengangguk-anggukkan kepalanya lalu mengajak Vano untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Abang mau minum apa?" tawar Ella
"Nggak usah, nanti Abang ambil sendiri. Duduk aja" Vano menarik tangan Ella pelan agar duduk di sampingnya
"Kamu sendirian di rumah?" tanya Vano
"Enggak, tadi Farrel lagi mandi"
"Farrel? Anak kamu yang pernah diceritain El?" tanya Vano memastikan
"Iya, Farrel yang itu" jawab Ella sambil mengangguk
"Mama…" panggil Farrel sambil menolehkan kepalanya kesana-kemari mencari keberadaan Ella
"Mama di sini, sayang" jawab Ella dari ruang tamu
"Sisirin Farrel, Ma" pinta Farrel sambil memberikan sisirnya kepada Mama nya
"Itu om Vano, Ma?" tanya Farrel saat matanya melihat seorang pria duduk di samping Ella
"Iya, sayang. Cium tangan dulu sana" suruh Ella
Farrel pun langsung berjalan ke arah Vano lalu mencium punggung tangannya.
"Bentar" Vano menahan tangan Farrel yang hendak kembali kepada Ella
"Kamu kok tau nama om?" tanyanya pada Farrel
"Dikasih tau Mama" jawab Farrel
"Kapan?" tanya Vano lagi
"Dulu, tapi Farrel lupa tepatnya kapan"
"Farrel punya memori kuat buat nginget wajah sama nama orang yang pernah Ella tunjukkin fotonya ke dia" sahut Ella
"Owh gitu, pinter dong berarti" ucap Vano sambil tersenyum lalu mengacak rambut Farrel pelan
Setelah itu Farrel kembali kepada Ella yang segera menyisir rambutnya.
Mereka bertiga lanjut mengobrol banyak hal hingga akhirnya Zion pulang.
"Assalamualaikum. Eh bang Vano" ucap Zion
"Wa'alaikumsalam"
"Papa…" Farrel langsung berlari ke arah Zion dan memeluknya
Zion hanya tersenyum lalu mengelus kepala putranya itu. Setelah itu dia menggendong Farrel dan mengajaknya duduk di sofa.
"Udah lama, bang?" tanya Zion pada Vano
"Lumayan"
"Balik ke sini dari kapan?"
"Kemarin"
Zion hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham.
*#*
Zion menghempaskan tubuhnya di atas ranjang di samping Ella yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang.
Ella yang tahu jika suaminya itu sedang lelah pun mengelus kepalanya lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Ficção Adolescente"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...