Ella sedang duduk menonton televisi di ruang keluarga, sendirian. Sedangkan suami dan putranya entah berada dimana.
"Bosen banget sih" monolognya karena sedari tadi tidak ada tayangan channel televisi yang menarik
Ella akhirnya mematikan televisinya dan beranjak ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan lalu kembali lagi ke sofa tempatnya tadi duduk.
Baru beberapa saat duduk kembali, dua laki-laki yang sedari tadi menghilang tiba-tiba muncul dari pintu penghubung taman belakang dan mengarah ke arahnya.
"Satu, dua, tiga!"
Ella bisa mendengar suara Zion seolah memberi aba-aba kemudian berlari.
"Ih Papa!" pekik Farrel tak terima saat Zion sampai lebih dulu daripada dia dan tidur di pangkuan Mama nya
"Wlee… Papa yang menang" balas Zion sambil menjulurkan lidahnya
"Nggak boleh! Farrel yang tidur di situ, Papa nggak boleh!" ujar Farrel sambil menarik-narik salah satu tangan Zion agar menyingkir dari Ella
"Papa yang menang, ya boleh aja dong tidur di pangkuan Mama. Kamu yang kalah yang nggak boleh tidur di sini" balas Zion tak mau kalah
"Aaa… Papa ih…" rengek Farrel sambil terus menarik tangan Zion meski itu sama sekali tidak berpengaruh pada Papa nya
"Ngalah aja kenapa sih? Sama anak sendiri juga" sahut Ella membela putranya
"Tuh, Mama aja bilang gitu. Papa minggir deh" usir Farrel yang senang saat Ella membelanya
"Nggak bisa gitu dong, kita tanding larinya tadi adil, dan Papa yang menang, jadi Papa boleh lah tidur kayak gini"
"Ya ampun, Zi… kenapa pakai diladenin sih? Farrel tuh masih kecil, ngalah aja kamunya"
"Nggak-ma-u" tekan Zion
Ella mendengus lalu beralih melihat Farrel yang sedang cemberut menatapnya.
Bugh...
"Duh, Zel" pekik Zion pelan saat Ella menggeser duduknya dan membuat kepalanya mau tidak mau jatuh ke atas sofa
"Kamu mau kemana?" tanyanya saat Ella berdiri
Ella tidak menjawabnya dan malah duduk di sofa lain lalu memanggil Farrel mendekat, "Sini, sayang" sambil merentangkan kedua tangannya
Farrel langsung tersenyum lebar dan menghampiri Ella.
"Wlee…" Farrel menjulurkan lidahnya mengejek ke arah Zion yang sekarang menampilkan wajah masam
"Awas kamu ya?" ancam Zion lalu mendekat dan menggendong Farrel dan membawanya masuk ke dalam kamar
"Papa, turunin Farrel!" Farrel memukul-mukul punggung Zion sambil memberontak
Namun Zion tetap pada pendiriannya untuk membawa Farrel masuk ke dalam kamarnya dan membantingnya di atas kasur.
"Ahahaha… geli, Pa. Hahaha… Pa, udah hahaha…"
Dari suaranya saja Ella bisa menebak apa yang sedang suaminya itu lakukan pada Farrel.
Ella hanya menggelengkan kepalanya lalu berdiri dari duduknya dan pergi ke dapur untuk mengambil minum. Bukan untuknya, tapi untuk anak dan suaminya yang pasti akan kelelahan setelah aksi gelitik menggelitiki.
Saat Ella masuk ke dalam kamar, Zion masih saja menggelitiki Farrel yang nampaknya sudah terengah-engah karena kegelian.
"Ampun, Pa" gumam Farrel sambil beberapa kali masih tertawa kegelian karena perbuatan Papa nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Fiksi Remaja"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...
