Astaghfirullah hal adzim lupa:)
*#*
Zion membuka matanya perlahan dan mencoba menggeliat, namun tidak bisa karena dia merasa ada seseorang yang memeluknya.
Dia menoleh sedikit ke bawah dan mendapati kepala Ella tengah bersandar di dadanya yang polos tanpa pakaian.
Zion mengelus kepala istrinya dan balas mendekapnya lebih erat.
"Engh…" Ella juga mulai membuka matanya setelah beberapa saat berlalu
Mata Ella yang belum sepenuhnya terbuka kini melihat ke atas kepalanya saat merasakan usapan lembut di kepalanya.
Zion tersenyum saat bersitatap dengan istrinya, dan Ella pun balas tersenyum.
Laki-laki itu mencium kepala Ella lalu tangannya bergerak mengelus pipi istrinya sambil bertanya, "Semalem aku nyakitin kalian nggak?"
Ella tersenyum sambil menggeleng, "Enggak kok"
Zion bernapas lega. Sebelumnya dia sudah tenang melakukannya karena sudah meminta izin kepada dokter, dan sekarang dia menjadi lega saat perbuatannya semalam tidak menyakiti istri maupun buah hatinya.
"Mau mandi sekarang?" tanya Zion pada Ella
"Keburu Farrel nyariin kita kalau dia udah bangun nanti" lanjutnya
"Kamu duluan aja" jawab Ella
"Kenapa nggak bareng aja?"
Plak...
"Auh gila…" ringis Zion sambil mengusap-usap lengannya yang baru saja dipukul oleh Ella
"Abisnya sih…" Ella mencebikkan bibirnya kesal
Zion hanya terkekeh lalu menciumi pipi Ella berkali-kali dengan gemas.
*#*
"Kamu mulai kuliah kapan, Zi?" tanya Ella sambil meletakkan segelas air minum di hadapan Zion
Laki-laki itu tiba-tiba saja mengeluh lapar padahal baru sekitar empat jam yang lalu ia selesai sarapan.
"Lusa" jawabnya setelah nampak mengingat-ingat sebentar
"Nanti kalau aku kuliah, kamu di rumah aja ya sama Mama, maksud aku di rumah Mama sama Papa aja" lanjutnya setelah menelan sesendok makanan
"Aku di rumah aja, Zi"
"Tapi di rumah nggak ada orang, Zel. Farrel kan juga udah mulai sekolah" balas Zion
"Ya nggak pa-pa"
"Aku kuatir ada apa-apa kalau kamu sendirian di rumah"
"Aku bakalan baik-baik aja, Zi. Nanti aku bakalan sering-sering ngajakin sahabat-sahabat aku main ke sini deh" bujuk Ella yang benar-benar hanya ingin tinggal di rumah ini saja
Zion menghembuskan napas berat, "Yaudah iya, tapi kamu nggak boleh aneh-aneh waktu sendirian di rumah, hati-hati juga, kalau ada apa-apa harus langsung telpon aku. Nggak ada bantahan!"
"Iya-iya, Zi. Bawel deh"
"Bawel aku demi kebaikan kamu sama anak kita!" ujar Zion kesal
"Iya…"
Cup...
"Udah jangan kesel lagi gitu mukanya" ucap Ella setelah mencium pipi suaminya
Zion melirik Ella dengan senyum miring, "Sekarang udah berani ya?"
"Yaudah kalau nggak mau, aku ambil lagi" kesal Ella
"Gimana ca--awh" Zion terkejut saat tangan Ella meraup pipinya yang tadi dicium

KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Teen Fiction"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...