"Hiks... hiks..."
Zion langsung melepaskan cengkeraman tangannya begitu melihat istrinya menangis.
"J-jangan kayak gitu... hiks... gue takut..." lirih Ella
Zion mengacak rambutnya frustasi, setelah itu dia menarik Ella ke dalam pelukannya.
"Sorry, gue lost control. Gue cuma nggak suka Lo bilang kayak gitu, gue nggak mau pernikahan kita kenapa-napa" balas Zion
"Hiks... maafin gue juga... gue cuma..."
"Cuma apa hm?" tanya Zion lembut
"Gue cuma nggak mau sendirian di rumah, gue takut di rumah sendirian, gue pengen sama elo" jawab Ella
"Yaudah, nanti kalau gue mau keluar Lo gue ajak juga. Jangan nangis lagi" ucap Zion sambil menumpukan kepalanya di atas kepala sang istri
"Zel... jangan nangis lagi dong" kata Zion saat Ella masih terisak kecil di dalam pelukannya
"Hiks... hiks... maaf udah bikin Lo marah" ucap Ella sambil mengeratkan pelukannya dengan Zion
Dia benar-benar merasa bersalah, hanya karena hal sepele seperti itu dia membuat suaminya marah dengan kata-katanya.
"Nggak pa-pa, gue juga salah. Udah diem sstt..." kata Zion sambil mengusap kedua pipi Ella yang dialiri air mata
"Mau jalan-jalan keluar nggak? Anggep aja permintaan maaf gue karena udah ninggalin elo tadi" tawar Zion
Bukannya menerima tawaran Zion, Ella malah menggeleng, dia sedang tidak ingin kemana-mana sekarang.
"Lo yakin? Siapa tau kalau keluar nanti Lo lebih enakan"
"Gue yakin, gue lagi nggak pengen kemana-mana, udah mau Maghrib juga" jawab Ella
"Yaudah terserah Lo aja" kata Zion
"Sorry ya?" kata Zion lagi
"Udah, Zi. Anggep aja kita impas, gue juga minta maaf udah ngomong sembarangan tadi" balas Ella
"Iya, tapi jangan pernah ngomong kayak gitu lagi, gue nggak suka" ucap Zion sambil mengelus kepala Ella
"Gue tau kita belum saling cinta, tapi gue nggak akan pernah berhenti buat mertahanin pernikahan kita ini" lanjutnya sambil mencium kepala Ella sekilas
*#*
"Zel, Lo kenapa lama banget sih di kamar mandi? Kita udah mau telat nih" ujar Zion dari luar kamar mandi
"Iya" jawab Ella dari dalam
Dia segera membasuh wajahnya di wastafel lalu bergegas keluar.
Zion pun mengambil kunci motornya dari atas nakas samping tempat tidur dan segera menggandeng tangan Ella untuk keluar rumah bersamanya.
"Lo kenapa?" tanya Zion saat melihat Ella memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya beberapa kali
Ella membuka matanya dan menjawab, "Gue nggak pa-pa"
"Lo sakit?" tanya Zion
"Nggak, gue nggak pa-pa"
"Tapi--"
"Udah gue bilang gue nggak pa-pa!" sentak Ella
Zion pun menghela napas, mungkin istrinya itu sedang PMS.
"Yaudah ayo berangkat" ajak Zion yang sudah menaiki motornya sejak tadi
Setelah itu Ella pun menaiki jok belakang motor Zion dan memeluk pinggang laki-laki itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Teen Fiction"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...