Ella berjalan mendekat lalu melepaskan tangan Zion dari tangan perempuan itu.
Seketika itu Zion langsung menjauh dan berlindung di belakang Ella sebelum teman sekelasnya yang bernama Cherryl itu kembali memegang tangannya.
"Ih Lo apa-apaan sih?!" bentak Cherryl kepada Ella
"Lo yang apa-apaan?! Zion ini pacar gue tau nggak?!" ujar Ella kesal
"Zion itu nggak punya pacar! Tadi gue baru aja tanya ke dia" bantah Cherryl
Ella langsung menoleh ke belakang dan melayangkan tatapan tajamnya ke arah Zion yang langsung menciut ketakutan.
Ella pun kembali mengarahkan pandangannya pada Cherryl, "Tapi kenyataannya gue ini pacarnya. Mau apa Lo?" tantangnya
"Lo bukan siapa-siapanya, jadi jangan belagu jadi orang" tambah Ella
"Gue pacar--"
"Nggak usah ngaku-ngaku deh Lo. Gue nggak mau Lo jadiin objek kehaluan Lo" potong Zion sarkas
Wajah Cherryl berubah merah karena marah dan juga malu, tapi dia masih belum menyerah untuk tidak mempercayai jika laki-laki yang selama ini disukainya ternyata sudah memiliki kekasih.
"Oke, gue emang bukan pacarnya Zion, begitupun elo, Lo juga bukan pacarnya Zion" tunjuk Cherryl pada Ella
"Dia emang bukan pacar gue, tapi istri gue. Mau apa Lo?" tantang Zion yang ikut kesal
"Haha istri? Dia jadi pacar kamu aja aku nggak percaya, gimana aku bisa percaya kalau dia malah jadi istri kamu?! Aku nggak percaya sama sekali!" bantah Cherryl
Demi menghentikan perdebatan ini dan agar Cherryl percaya jika Ella adalah istrinya, juga agar perempuan itu tidak mendekatinya lagi, Zion memojokkan istrinya di dinding dengan posisi wajah yang begitu dekat.
"Zi" gumam Ella terkejut
"Sstt… biar dia percaya" balas Zion dengan suara begitu pelan
Prediksi Zion jika perempuan itu akan langsung pergi sirna begitu saja ketika perempuan itu malah mendekatinya dan melihat wajahnya dan Ella yang begitu dekat.
"Kenapa cuma diem? Nggak berani ciuman ya? Keliatan banget bohongnya" cibir Cherryl
Zion pun langsung menatap mata Ella, "Sorry"
Cup...
Zion menempelkan bibirnya dengan bibir Ella yang langsung memejamkan matanya.
Hatinya menyuruhnya segera menghentikan tindakannya demi menghargai istrinya, namun logikanya malah menyuruhnya untuk melakukan yang lebih dari ini.
Ella langsung berpegangan pada bahu Zion ketika suaminya itu tidak hanya menempelkan bibirnya, melainkan menyatukannya dengan begitu lembut.
Zion dan Ella memejamkan matanya seolah begitu menikmati kegiatan mereka, membuat Cherryl kesal dan marah seketika. Dia pun melangkah keluar kelas dengan kaki yang dihentak-hentakkan di lantai.
Tuk...
Zion langsung tersadar dan membuka matanya begitu ada yang melemparkan bolpoin ke kepalanya dari arah belakang.
"Tau tempat dong kalau mau ciuman. Jiwa jomblo gue meronta-ronta nih" ujar Brian kesal, dia jugalah yang melemparkan bolpoin itu agar Zion menghentikan aksinya
Zion tidak menggubris ucapan Brian, dia justru menatap cemas dan bersalah pada Ella yang menatap kosong.
"Zel, gue--eh eh, Zel" ujar Zion yang tadinya hendak meminta maaf namun urung karena tubuh Ella merosot ke lantai secara tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rapunzel
Teen Fiction"El" panggil Zion lembut sambil memegang salah satu tangannya "El, gue minta maaf buat semuanya. Gue mau tanggung jawab atas apa yang udah gue lakuin, dan ini bukti keseriusan gue buat tanggung jawab sama Lo. Please terima gue, nikah sama gue" pinta...
