19 - Jadi Trending

429 49 5
                                    

Erwin duduk tenang di hadapan Levi dan tersenyum. Dia menunggu apa yang akan dikatakan oleh sahabatnya itu. Berbeda dengan Hanji yang masih sangat setia menikmati hidangannya.

"Kenapa kau tidak memberitahukannya padaku?" tanya Levi dengan nada sedikit tajam.

"Sudah, saat kita SMP dulu," jawab Erwin tenang.

Levi tersentak, dia sungguh tidak menyadari hal itu. Dia tidak pernah berpikir bahwa Ata dan Aurel adalah orang yang sama.

"Jadi dia bocah perempuan dengan rambut undercut itu?" tanya Levi memastikan yang diangguki Erwin.

"Iya, dia adalah bocah yang dulu kau katai 'seperti laki-laki' itu," jawab Erwin dengan kekehan pelan.

Levi terkejut. Dia tidak menyangka jika bocah itu adalah mantannya. Ata yang pertama kali dilihat Levi sangat berbeda dengan Ata saat SMA. Ata kecil yang Levi tau adalah bocah tomboy dengan gaya yang mirip seperti pria.
Ata juga anak kecil satu-satunya yang tidak merasa terintimidasi dengan Levi. Jangankan merasa takut, dia bahkan membalas tatapan tajam Levi.

"Kenapa terkejut? Kau tertarik pada adikku?" tanya Erwin pelan memancing reaksi Levi.

"Tentu saja. Dia bahkan ter—"

"Hanji!" panggil Levi dan memotong ucapan Hanji. Hanji yang tersadar untuk tidak ikut campur akhirnya kembali diam.

"Aku akan mendukungmu. Seperti yang kau tau, Ata orang yang sangat berharga untukku. Dan sepertinya aku bisa percaya padamu," ucap Erwin dan menyesap minumannya.

"Kenapa kau percaya padaku?" tanya Levi pelan.

"Karena aku mengenalmu," jawab Erwin tenang.

Levi menunduk karena kembali ingat kesalahannya dulu. Dia senang Erwin percaya padanya, tapi itu karena Erwin tidak tau tentang masa lalu mereka. Levi tidak yakin Erwin akan tetap bersikap seperti ini jika mengetahuinya.

PLAAK!

Sebuah tamparan keras mendarat di punggung Levi. Levi terkejut dan hampir tersedak karena Hanji yang tiba-tiba memukulnya.

"Apa lagi yang kau pikirkan?" tanya Hanji sedikit berteriak kepada Levi.

"Tapi aku—"

"Mau sampai kapan kau berkutat dengan masa lalu?" tanya Hanji sedikit kesal.

Levi terdiam karena memikirkan pertanyaan Hanji. Hingga akhirnya Levi memantapkan hatinya untuk mencoba kesempatan kedua. Levi bertekad untuk memperbaiki kesalahannya.

"Jangan salah sangka! Aku memang mendukungmu, namun keputusan tetap berada di tangan Ata. Aku akan terus mendukung apapun keputusannya, selama itu baik," putus Erwin final.

Levi diam karena merasa ada yang janggal, dan kemudian menatap Hanji tajam.

"Sebelumnya kau bilang dia sudah menikah. Apa maksudnya itu?" tanya Levi dengan nada khasnya.

Hanji tersenyum canggung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Hanji menjelaskan apa yang dilihatnya hari itu membuat Erwin terbahak. Levi sangat kesal hingga rasanya ingin mencekik 'sahabat gila'nya itu. Tidak tahu kah dia kalau Levi hampir saja gila setelah mendengar kabar itu?

Erwin pun menjelaskan perihal cincin itu. Seperti saat dia menceritakannya pada Eren dan Jean. Levi terlihat lega seolah seluruh bebannya terangkat. Dan Hanji hanya menunjukkan cengiran miliknya sebagai permohonan maaf.

"Tapi bagaimana dengan kedua pria itu? Mereka lumayan tampan walau auranya terlihat sedikit berbeda," tanya Hanji penasaran.

"Mereka teman Ata dari Distrik lain. Mereka baik, walaupun sedikit ceroboh. Sejak beberapa hari yang lalu mereka tinggal bersama kami," jelas Erwin.

I'll Fix It [Levi x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang