I'll Fix It [Levi x OC]

24 - Truth or Dare!

Seseorang terlihat memasuki sebuah ruangan dan diikuti oleh satu pengawal miliknya. Di dalam sana, sudah ada beberapa orang yang menunggu kedatangannya. Wajah mereka terlihat cemas dan tegang, seperti menunjukkan keadaan yang sangat mendesak.

"Selamat datang, Pimpinan!" ucap orang-orang serempak.

Orang yang dipanggil pimpinan itu mengangguk dan juga mempersilakan yang lainnya duduk, kecuali para pengawal yang tetap setia berdiri di belakang mereka.

"Bagaimana? Apa kita sudah menemukan 'Sang Pemilik Tanda'? Apa ada kandidat yang dirasa cocok? Jika pemilik sebelumnya tidak mati, kita pasti tidak kesulitan seperti ini," tanya seseorang diantara mereka.

"Bagaimana?" tanya Sang Pimpinan kepada pengawal di belakangnya.

"Saya menemukan beberapa kandidat yang cocok, namun saya masih tidak tahu siapa yang akan terpilih sebagai pemilik tanda," jawab si pengawal.

"Kau yakin? Apa ciri-ciri mereka sesuai dengan petunjuk?" tanya seseorang lainnya. Pengawal tersebut hanya mengangguk membenarkan.

"Kita harus menangkap mereka, bukan?".

"Apakah gadisku juga termasuk sebagai kandidat? Jika iya, biarkan aku sendiri yang menangkapnya," ucap seseorang dengan suara bengis dan seringai mengerikan. Matanya menatap jauh dengan pandangan tajam dan dingin, terlihat jelas dia begitu terobsesi dengan sesuatu.

"Aku tidak tahu siapa gadismu, tapi jika dia sesuai kriteria, berarti dia termasuk sebagai kandidat pemilik tanda," jawab pimpinan tenang.

"Saya sudah menyiapkan kejutan untuk para kandidat itu. Jika mereka bisa bertahan, itu artinya mereka layak disebut kandidat. Jika tidak, mereka akan mati," ucap si pengawal.

"Bagaimana kita bisa mengetahui pemilik tanda itu adalah yang asli atau palsu?" tanya salah satu orang yang disana. Dia terlihat kebingungan dengan pembicaraan orang-orang itu yang penuh misteri.

"Hanya ada satu pemilik tanda disetiap generasi. Jika pemilik sebelumnya mati, akan ada penggantinya. Sesuai dengan sebutannya sebagai pemilik tanda, mereka memiliki satu tanda khusus di tubuh mereka. Mirip seperti tato, namun tanda ini muncul secara alami seperti tanda lahir," jelas si pimpinan.

"Saya akan mulai menyusun rencana untuk menangkap mereka semua. Kuharap mereka akan menurut dan ikut secara baik-baik. Jika tidak, saya terpaksa harus meringkus mereka secara paksa," ucap si pengawal itu levih seperti sedang menunggu izin.

"Kuizinkan."

Semua orang yang disana mengangguk puas. Perkumpulan itu pun dibubarkan. Mereka mungkin akan berkumpul kembali jika sudah mengetahui hasilnya. Yang mereka butuhkan hanya sang pemilik tanda. Selain dari itu, mereka tanpa ragu untuk membunuhnya.

oO0Oo

Sementara itu di vila...

"Hei cepat putarkan botolnya!" teriak Hanji bersemangat dan langsung dilaksanakan Jean.

Botol tersebut berputar sangat cepat, hingga mulut botol tersebut mengarah ke arah Jean sendiri. Mereka terbahak melihatnya yang memutar botol malah menunjuk ke dirinya sendiri. Sedangkan Levi dan Ata hanya diam. Karena tempat duduknya diacak, mereka jadi duduk bersebelahan tepat diantara Jean dan Erwin.

"Truth or dare!" teriak yang lainnya kompak.

"Truth!" jawab Jean lantang.

"Seperti apa wanita idamanmu? Mungkin saja aku bisa mencoba untuk memaksakan diri," tanya Hanji sambil menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga dengan pandangan menggoda, membuat Erwin serta Eren terbahak melihatnya.