Tiba ditempat acara, Levi bergegas melangkah untuk masuk. Namun, notif dari ponselnya memberitahunya untuk menunggu kedatangan sahabat karibnya. Dia pun berdiri didekat pintu masuk dan bertemu Petra yang sedang menyambut tamu yang lain.
Perlu diketahui hotel tempat digelar acara itu adalah milik Petra. Karena tahun ini adalah giliran Petra yang menjadi penyelenggara acara tersebut. Persis seperti yang dikatakan Jean, ini benar-benar pesta untuk orang kaya. Sambil menunggu kedatangan Hanji, Levi langsung menemui Petra.
"Apa dia hadir?"
Petra menatap Levi sinis. Sudah menjadi rahasia umum kalau Petra sangat membenci pria dihadapannya itu. Dia menatap Levi datar dan mengangguk. Terlihat ekspresi Levi yang lega karena mengetahuinya.
"Bagaimana dia?" tanya Levi lagi dengan nada khas miliknya.
Kemarahan Petra tidak berkurang sedikit pun kepada Levi sejak delapan tahun yang lalu. Bukannya berkurang, sepertinya malah semakin bertambah. Semua yang dulu ada di sekolah mungkin tau penyebabnya, itu juga alasan mengapa mereka mengabaikan pertikaian kedua orang itu.
"Kau lihat saja sendiri!" jawab Petra ketus yang hanya didiamkan Levi. Petra kesal. Dia semakin kesal setiap kali melihat wajah Levi.
Tak berapa lama Hanji datang dan menyapa mereka dengan ceria. Sifatnya yang ramah dan baik—walau sedikit gila—membuatnya disukai banyak orang. Terlihat jelas wajah kesal Levi yang menggerutu karena lama menunggu kedatangannya.
"Kak Hanji, kau tidak menunggunakan dress?" tanya Petra ramah.
Kak? Sangat berbanding terbalik dengan sikapnya kepada Levi, bukan? Walaupun nyatanya Levi tidak ambil pusing dengan sikap orang lain padanya, karena dia pun bersikap sesuka hati kepada orang lain.
"Haha dress sungguh bukan gayaku. Aku nyaman seperti ini," jawab Hanji.
"Oi kacamata sialan! Ayo cepat!" ajak Levi dengan nada tak ramah miliknya itu.
Hanji mengangguk dan buru-buru mengikuti Levi agar tidak tertinggal. Sebelum Levi masuk, lengannya sudah lebih dulu dicekal oleh Petra.
"Kuharap kau tidak membuat masalah apapun di dalam sana. Sebisa mungkin tahan amarah ataupun rasa cemburumu!" ucap Petra serius.
Levi hanya melepaskan cekalan tangan Petra tanpa mengubris perkataannya. Dia melenggangkan kakinya dengan sedikit terburu-buru, menuju ruangan diadakannya acara dengan tangan kiri berada didalam saku outer miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Fix It [Levi x OC]
Fiksi PenggemarLevi Ackerman, dokter tampan berumur 26 tahun yang sekaligus pemilik Rumah Sakit ternama. Dia terus hidup dengan penyesalan karena menganggap diri sebagai penyebab kepergian kekasihnya. Ketika dia tahu bahwa Ata-kekasihnya- kembali, dia lagi-lagi be...