Di perjalanan...
Mereka terus melaju dengan kecepatan 120 km/jam karena Ata mengatakan bahwa dia buru-buru. Ata bahkan terus meminta Levi menambahkan kecepatannya membuat Levi menggeleng. Bisa sangat berbahaya jika mereka terus melaju dengan kecepatan lebih dari ini.
Setelah hening beberapa saat, Ata akhirnya memilih bertanya karena mereka sudah dekat dengan perbatasan distrik. Dan biasanya disana terdapat pos pemeriksaan perizinan menuju distrik Platinum.
"Apa kau punya izin untuk masuk ke distrik Platinun dan Adamantine?" tanya Ata tepat di telinga Levi, karena posisinya yang sedang memeluk pinggang Levi.
"Aku adalah seorang dokter jadi aku punya izin untuk masuk dan menetap di distrik manapun," jawab Levi yang diangguki Ata.
Kemudian mereka tiba ke pos pemeriksaanz dan Levi langsung memberikan tanda izin miliknya. Petugas tersebut mengangguk dan mengembalikan tanda izin milik Levi kemudian menatap Ata sambil mengulurkan tangannya.
"Aku A-01," ucap Ata dan menunjukkan emblem identitas yang hanya dimiliki anggota The Worst.
Petugas tersebut terkejut dan seketika menghormat. Dia langsung mengizinkan Ata pergi tanpa menanyakan apapun, dengan senyum cerah karena merasa sangat bahagia. Bagi prajurit dengan tugas biasa seperti mereka, bisa bertemu dengan salah satu dari The Worst bagaikan impian yang menjadi nyata.
Mereka langsung menancapkan gas dan melaju dengan kecepatan tinggi seperti sebelumnya. Levi menyimpan pertanyaan besar di kepalanya, namun memutuskan untuk menanyakan hal itu nanti saja. Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah gedung yang terlihat seperti sebuah markas.
Setelah tiba di parkiran dan memarkirkan motor tersebut, Levi langsung menguncinya dan melepaskan helm yang dipakainya. Ata masih menggunakan pakaian yang sama dan segera menarik Levi menuju toilet terdekat. Kemudian menyerahkan seragam cadangan yang dia punya untuk digunakan Levi. Dan memasukkan pakaian asli Levi ke ransel miliknya.
"Apapun yang ditanyakan, kau hanya perlu diam. Kecuali jika yang menanyakan memiliki simbol sama sepertiku di seragam mereka. Jika mereka bertanya tentang identitasmu, katakan saja kau anggota unit M7A1. Dengan begitu mereka tidak akan menginterogasimu. Dan jangan pernah sebut nama asliku!" peringat Ata dan diangguki Levi.
Kemudian mereka berjalan menuju pintu masuk dan bertemu dua penjaga. Mereka melihat pakaian Ata langsung bisa mengerti dan mengizinkannya masuk. Tapi mereka menahan Levi di depan pintu membuat Ata ikut berhenti.
"Siapa kau?" tanya salah satu prajurit itu. Levi langsung menatapnya tajam. Karena dia tidak menggunakan penutup kepala serta wajah, maka terlihat jelas wajahnya yang kesal.
"Apa kalian pikir aku akan membawa orang asing datang bersamaku?" tanya Ata tajam dengan suara bariton, akibat pengaruh dari pengubah suara. Prajurit tersebut terkejut dan langsung mengizinkan Levi masuk.
Setelah kepergian Levi dan Ata, kedua prajurit itu berpandangan dan menghela napas lega. Pasalnya mereka bisa saja tamat jika sampai membuat anggota The Worst marah. Tapi mereka tetap merasa aneh dengan Levi karena mereka tidak pernah melihatnya.
"Dari yang kuingat, tidak ada anggota unit M7A1 yang setinggi itu. Bukankah tinggi mereka semua lebih dari 170 cm?" tanya prajurit yang tadi menanyai Levi.
"Entahlah, mungkin saja itu anggota yang jarang ke markas. Lagipula kita juga tidak tahu wajah mereka semua," jawab prajurit yang ada di sampingnya.
Kemudian Ata berniat langsung membawa Levi ke ruangan khusus unitnya. Tapi, akhirnya dia malah berhenti dan memilih masuk ke ruangan The Worst. Karena perintah Ata, Levi hanya bisa menunggunya di depan ruangan tersebut bersama dua prajurit yang berjaga disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Fix It [Levi x OC]
FanfictionLevi Ackerman, dokter tampan berumur 26 tahun yang sekaligus pemilik Rumah Sakit ternama. Dia terus hidup dengan penyesalan karena menganggap diri sebagai penyebab kepergian kekasihnya. Ketika dia tahu bahwa Ata-kekasihnya- kembali, dia lagi-lagi be...