SANAZ - 28

2K 101 0
                                    

Rafa mengangkat kakinya dari kolam renang lalu berdiri untuk kembali ke kamarnya. Baru saja membalikkan badan,Rafa dikejutkan oleh kehadiran Ghea yang tepat berada dihadapannya. Ghea membawa sebuah kue ulang tahun lengkap dengan lilinnya yang menyala,angka 18.

"Happy birthday to you."

"Happy birthday to you."

"Happy birthday happy birthday happy birthday my boo." Ghea tersenyum hangat setelah menyelesaikan nyanyiannya. Rafa masih belum sadar dengan apa yang sedang terjadi.

Ghea menepuk pundak Rafa pelan untuk menyadarkan laki-laki itu,"Hei! Kenapa bengong? Make a wish dulu dong." Rafa memejamkan matanya dan meminta permintaan yang sangat berharap untuk dikabulkan.

"Selamat ulang tahun cowok galau!" Ucap semuanya saat Rafa sudah meniup lilin yang berada di kue tadi.

Rafa mengerutkan keningnya bingung,"Lah gue ulang tahun? Emang sekarang tanggal berapa?"

"26 Desember." Ujar Ghea mengedipkan sebelah matanya lalu nyengir tak berdosa. Raut wajah Rafa yang kebingungan membuatnya menahan tawa.

Rafa masih bingung,"Gue ulang tahun tanggal ini emang?"

"Jangan jadi idiot gara-gara putus cinta deh Fa. Malu-maluin kaum Adam!" Semprot Malik kesal karena kelakuan Rafa seperti orang linglung,bego.

"Happy birthday ya kak. Gue gak bener bener minta putus kok sama lo." Ghea cengengesan lalu menyodorkan hp kepada Malik. Menyuruh Malik untuk membuatkan boomerang dirinya dan Rafa bersama kue yang dibawanya tadi sebelum di makan oleh siapapun.

"Bikin boomerang dulu. Nih pegang kue nya." Ghea menyodorkan kue ulang tahun yang bertuliskan 'Selamat Ulang Tahun Kak Rafa' kepada Rafa. Rafa menerimanya lalu bersiap.

"Satu,dua,tiga." Komando Malik.

Tangan kanan Rafa memegang kue ulang tahunnya dan tangan kiri Rafa mengacak-acak rambut Ghea. Sedangkan Ghea memeluk Rafa dari samping. Ghea mengambil ponselnya dari Malik lalu melihat hasilnya. Pemandangannya sangat indah ditambah filter pilihan Malik yang super aesthetic membuat hasilnya semakin indah.

"'Hubungan kita bukan bahan bercandaan Ghe. Gimana kalo gue nganggapnya beneran,terus gue gak mau lagi sama lo karena terlalu sakit hati? Galau siang malam pasti. Dulu aja pas gue ngilang,lo uring-uringan terus padahal cuma semalem." Ujar Rafa tegas setelah Malik mengambil alih kue yang ada di tangannya.

"Iya sorry Kak Rafa, gak bakal gitu lagi deh. Tapi Kak, ini surprise bukan bercanda." Ghea cengengesan lagi membuat Rafa menjawil hidungnya sedikit kuat.

"Kamu ini!" Rafa mengacak rambut Ghea gemas.

"Mau peluk gak? Katanya kangen." Ghea merentangkan tangannya membuat Rafa langsung memeluk Ghea dengan kencang,hampir saja terjengkang jika Rafa tidak menahannya.

"Jadi kita masih pacaran nih?" Rafa mengangkat dagu Ghea pelan dengan tangan kirinya,menatap manik indah gadis itu dalam dengan tatapan yang teduh juga takut kehilangan.

Ghea mengangguk lalu menempelkan kembali wajahnya ke dada Rafa,"Semua yang Ghea ucapin waktu itu bohong Kak. Malah Ghea suka Kakak yang selalu ngertiin Ghea, ngingetin Ghea makan,jangan cape cape,jangan terlalu ngurusin OSIS. Ghea suka semua sikap dan perhatian kakak ke Ghea. Ghea malah suka banget kalo di protektifin sama kakak. Makasih ya Kak, karena kakak, Ghea ngerasa berharga banget buat kakak. Ghea harap hubungan kita selamanya tetap baik-baik aja."

Hati Rafa meleleh mendengar perkataan Ghea. Hati Rafa menghangat, "Makasih selalu ada. Aku pengen sama kamu terus, kalo bisa selamanya karna aku emang udah sesayang itu sama kamu, maaf kalo aku emang protektif sama kamu karena itu bentuk perhatian dan kasih sayang aku, kalo kamu gak nyaman,aku bisa rubah sikap aku yang ngekang kamu." Rafa mempererat pelukannya lalu menggerakkannya ke kanan dan ke kiri.

SANAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang