SANAZ - 18

2.7K 119 0
                                    

Keempat pemuda pentolan sekolah itu sedang bolos lagi, kali ini tempat yang dijadikan pelariannya adalah gudang sekolah yang sudah disulap menjadi basecamp mereka disaat bosan dan mencari aman karena jika bolos ke rooftop Bu Dewi yang notabenenya guru BK akan menemukan mereka karena pernah ketahuan membolos. Waktu itu mereka berani bolos ke rooftop karena Bu Dewi sedang berhalangan hadir karena harus rapat guru pembimbing Pramuka. Hari ini keempat laki-laki tampan ini hanya masuk di jam-jam sebelum istirahat karena otaknya masih fresh. Kalau sudah istirahat pasti gerah setelah berdesak-desakan di kantin untuk mengisi perut, juga jika perut kenyang maka akan ngantuk.

Kecuali jika pelajaran favorit mereka yaitu pelajaran Biologi yang diajarkan oleh Bapak Lili si humor receh, pasti kapanpun jam-nya mereka tidak akan absen masuk pelajaran itu. Karena guru yang mengajar pelajaran itu sangat suka membuat anak didiknya tertawa sampai mengeluarkan air mata dan jarang memberikan materi karena waktunya lebih banyak untuk membahas hal yang tidak penting seperti menceritakan tentang ustadz yang tinggal di daerah rumahnya sampai jika dia menonton pertandingan sepakbola selalu curhat di setiap kelas yang diajarnya. Hal itu membuat murid laki-laki dengan bersemangat menyahuti cerita yang Pak Lili berikan supaya tidak membahas pelajaran lebih lanjut. Terkadang dia juga video call ditengah jam pelajaran dengan menunjukkan wajah konyolnya kepada cucu pertamanya, karena dia baru punya cucu satu sih pantes dia bakalan bahagia banget, yang membuat siswa-siswi menertawakan tingkah laku guru mereka namun sang guru tetap adem ayem dan tidak peduli. Tapi, ada satu hal yang membuat mereka jengah yaitu Pak Lili selalu curhat tentang dia yang akan pensiun akhir tahun ini. Pasti akan ada drama sok sedih yang dipancarkan di wajahnya.

Berhubung sekarang giliran pelajaran sejarah yang membuat keempat pemuda tampan itu mengantuk, jadilah berakhir mereka berakhir di gudang yang nyaman.

Lagian sekolah aneh-aneh aja, masukin pelajaran Sejarah ke jurusan IPA. Sudah cukup soal-soal Fisika yang membuat mereka pusing, ditambah lagi dengan sejarah yang harus mengingat masa lalu. Memang sih kita harus tahu sejarah di zaman dahulu, tapi jika gurunya membosankan itu hanya membuat murid-murid mengantuk bukan mendapatkan ilmu. Coba saja jika gurunya seperti Pak Lili tercinta, pasti tidak akan ada kata bolos saat pelajaran sejarah.

"Woy bantuin gue dong anjing dikejar musuh ini!" teriak Malik seperti melihat setan dengan menatap serius ke arah ponsel yang terlihat miring, sudah pasti dia sedang bermain game online.

"Gue juga dikepung anjing!" sahut Zaid kesal dan panik, padahal itu hanya sebuah game tapi ya karena mereka memang pencipta kerusuhan, pasti selalu rusuh dimana-mana.

Keempatnya sedang bermain game online, mobile legend. Dengan posisi handphone yang miring juga tangan yang memegang sebatang rokok, kecuali Azril karena sudah dilarang oleh Kanjeng Ratu. Sesekali bibir mereka mengepulkan asap.

Hingga tanpa sengaja rokok Rafa mengenai paha Zaid membuat sang korban berteriak kepanasan sekaligus kaget.

"PANAS ANJIR! YA AMPUN CELANA GUE BOLONG LAGI!" teriaknya yang membuat telinga sahabatnya pengang.

"Gak usah teriak bego! Lebay banget sih gitu aja." dahut Rafa dengan tampang tidak ada rasa bersalah sama sekali,kelewat kalem.

"Lebay lebay nih rasain." Zaid mencoba membalas perbuatan Rafa namun tidak berhasil karena rokoknya jatuh lalu diinjak Malik.

"Udah sih jangan ribut,berisik banget kek cewek lo!" sarkas Rafa.

"Sayang liat tuh kelakuan temen-temen kamu." rengek Zaid menggelayut manja di lengan Malik.

"Apa sih geli tau gak!" kali ini Malik tidak bisa diajak kerjasama. Malik menghempaskan tangannya membuat Zaid sedikit terhuyung ke depan.

"Emang ya si Rafa diem-diem menghanyutkan." Zaid menatap sinis Rafa.

SANAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang