Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )

-45-

"Permisi tuan putri ini buah pesanan anda"

"Ahh.... bawa masuk Lily"

Pintu terbuka dan menampakan sosok Lilian yang berjalan masuk dengan beberapa makannan yang dibawa Hanna dan Sent yang ada di belakangnya.

"Anda terlihat sibuk, apa yang sedang anda kerjakan tuan Putri?" tanya Lilian.

"Oh.... aku hanya menyelesaikan beberapa tugas saja Lily"

"Kalau begitu kami permisi tuan putri kami di panggil Yang Mulia raja untuk menyiapka istana utama"

"Ohh ya terima kasih Lili, Hanna Sent selamat bekerja"

"Iya tuan putri"

Ketiga maid kesayangan Athanasia pun pergi meninggalkan ruangan Athanasia. Athanasia hanya diam sambil membaca buku walaupun pikirannya melayang pada sosok Lucas yang masih belum menemuinya sama sekali.

Apa yang sebenarnya Lucas rencanakan?

"Hem buah ini lumayan juga"

HAH?

Athanasia menoleh dan mendapati Lucas yang sudah berada di belakangnya dan sedang memakan buah yang Lilian bawakan tadi.

"Hei itu makananku kembalikan!!" teriak Athanasia sambil merebut kembali mangkuk buah yang ada di tangan Lucas. "Kau ini tidak sopan sekali masuk tanpa mengetuk pintu!"

Lucas menatap Athanasia bingung "Kenapa kau baru marah sekarang? Aku kan selalu masuk tanpa mengetuk pintu"

"Lalu saat kau datang menemuiku yang bersama Izekeil dulu kau mengetuk pintu"

"Itu beda ceritanya"

"Sudahlah intinya kau menyebalkan"

"A-- Kau ini kenapa sih?"

"Pikir sendiri! Lucas bodoh!!!"

Lucas terdiam saat melihat tingkah aneh Athanasia. "Kau ini kenapa sih?" tanyanya bingung lalu duduk di samping Athanasia.

"Kau apakan Ares dan Athena?!"

Lucas kaget saat mendengar pertanyaan Athanasia. Kenapa tiba - tiba gadis ini menanyakan kedua bocah itu?

"Cepat jawab dan jangan bohong atau aku akan cari tau sendiri!!!" ancam Athanasia.

"Mereka gak papa kok jangan kha----"

"Lalu dimana mereka?!" potong Athanasia.

"Mereka sedang melakukan tugas dariku"

"Tugas apa?"

"Nanti kau juga tau. Tapi lebih dari itu apa yang sudah kau siapkan untuk ayahmu?"

"Jangan mengalihkan perhatian Lucas!!"

Lucas menghela nafas panjang saat melihat Athanasia yang masih saja keras kepala dan sangat ingin tau bagaimana keadaan kedua bocah itu. "Kau sangat ingin tau keadaan mereka?"

"Tentu saja"

"Apa kau siap?"

"Kau gak berbuat aneh kan?"

"Aneh bagimu dan bagiku adalah hal yang berbeda"

"Lucas jangan bertele - tele!!! Bawa aku ke mereka!!!"

Lucas menghela nafas panjang haruskah ia membawa Athanasia kesana?

"Kau ini keras kepala sekali sih" ucapnya kesal.

CTAK!!!!

Dalam sekali jentikan

Athanasia kini berpindah tempat di sebuah ruangan yang cukup gelap. Dimana ini? Namun belum sempat kata itu terucap Athanasia kaget saat mendapati sosok Ares dan Athena yang terbaring diatas kasur yang ada di ruangan itu.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA MEREKA HAH?!" Teriak Athanasia marah.

"Mereka hanya tertidur jangan berisik!!"

"Kau gak bohong kan?"

"Kalau tak percaya kau bisa dekati mereka"

Athanasia berjalan mendekat ranjang dimana Ares dan Athena berbaring, ia menatap lamat-lamat wajah damai keduanya dan juga seru nafas mereka yang teratur. Athanasia menghela nafas lega mengetahui keduanya hanya tertidur saja.

"Bagaimana bisa mereka seperti ini?" Tanya Athanasia pada Lucas.

"Mereka juga mahluk hidup yang juga lelah, mana mereka masih tak stabil jadi aku membuat mereka tertidur"

"Kau sengaja?"

"Ya agar nantinya mana mereka bisa stabil dan tak membahayakan orang lain"

"Aku tak mengerti"

Lucas menghela nafas panjang ia menjentikkan jarinya dan sebuah kursi pun muncul di dekatnya.

"Mereka itu ibarat sinsu yang terbuat dari mana yang besar seperti si hitam milikmu. Tapi mereka memiliki wujud manusia karena mereka adalah eksperimen, mana yang ada pada mereka juga bisa tak stabil seperti mana milikmu dulu kau ingat?"

"Jadi maksudmu kalau mana mereka tak stabil mereka akan hilang dan masuk kedalam tubuhku?" Tanya Athanasia.

"Ya seperti itu intinya maka dari itu aku membuat mereka tidur untuk sementara agar mana mereka stabil"

"Mereka akan bangun kan?"

"Tentu saja jadi jangan khawatir "

Athanasia hanya bisa menatap sendu kearah kedua orang itu.

"Daripada itu ayo kembali, ini sudah mau sore" ujar Lucas.

"Ya ayo kembali"

cuma 600 karena lagi pusing gak tau kudu bikin suasanna kek gimana wkwk