-4-

1.9K 233 35
                                    

HARI ini adalah dimana sang raja Obelia berulang tahun. Semua orang istana tengah sibuk menyiapkan pesta yang akan digelar nanti malam. Begitu pula Athanasia yang tengah mempersiapkan dirinya.

Athanasia tengah dimandikan dengan air kelopak nawar oleh para maidnya. Lilian juga ikut serta dalam menghias tuan putrinya.

Setelah selesai mandi Athanasia diharuskan untuk maskeran dengan masker yang telah dibuat oleh para maid. Ia diminta berbaring diatas ranjang dan wajahnya di baluri masker herbal tersebut.

Athanasia hanya patuh, toh dia sudah biasa dengan ini. Namun di dalam hati Athanasia masih berpikir siapa yang menerima suratnya hari itu? Apakah orang itu akan berani menampakkan dirinya di delan Athanasia saat pesta nanti?

"Lily gaun apa yang akan ku pakai hari ini?"

"Nanti tuan putri juga tau sendiri. Ini gaun khusus yang dibawakan langsung oleh tuan penyihir"

Hah?

Apa?

"Tuan penyihir? Maksudmu Lucas??"

Lilian hanya memgangguk, tangannya sibum menata rambut Athanasia.

Athanasia terdiam. Walau Athanasia sudah biasa mendapat gaun dari Lucas tapi ini aneh bagainya, tumben sekali pemuda menyebalkan itu membawakannya pakaian untuk pesta.

"Ayo tuan putri anda harus memakai gaun anda"

Ucapan Lilian membuyarkan lamunan Athanasia. Athanasia hanya mengangguk paham lalu mengikuti langkah Lilian ke ruang ganti. Matanya menatap takjub gaun di depannya.

Gila!!

Bagaimana bisa pria menyebalkan itu memilih gaun secantik ini?!


Argh!!! Athanasia hampir saja berteriak histeris andai tak ada orang sekarang.

Para maid pun memakaikan gaunnya pada tubuh Athanasia. Gaun itu melekat pas di badan sang putri Obelia, Athanasia pun juga sedikit takjub akan baju yang ia kenakan. Bagaimana bisa pemuda itu membelikan baju yang sangat pas di tubuh Athanasia??

"Mari tuan putri saatnya menata rambut anda!"

Athanasia mengangguk membiarkan para maid menata rambutnya yang panjang itu.

Waktu hampir menunjukan pukul 7 malam dan Athanastasia sudah siap.

Para maid yang mendandani sang putri Obelia menatap takjub dengan hasil karya mereka.

Athanasia memandang pengasuhnya itu tak lupa dengan senyuman. "Terima kasih kalian sudah bekerja keras untukku"

"Sama - sama tuan putri"

Athanasia mengangguk sambil tersenyum bangga. Athanasia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar, dengan para maid yang mengikutinya di belakang. Disamping Athanasia ada Lilian yang senantiasa mengandeng tangan sang putri.

Di dekat tangga Felix berdiri dengan gagahnya, baju mewah sudah melekat pas di tubuhnya. Felix menoleh saat menyadari kedatangan seseorang.

"Uwaa!! Tuan putri!! Anda sungguh cantik hari ini!"

Athanasia tersenyum saat mendapat pujian dari si kesatria berdarah merah itu. "Hehe... terima kasih Felix!"

Felix tersenyum dan mdngulurkan tangannya dan di sambut oleh sang putri Obelia. Keduanya turun dari tangga dengan anggun.

"Yang mulia sudah berada di pesta tuan putri. Beliau harus menghadiri acara penting dengan para Duke Obelia" ujar Felix.

Athanasia mengangguk, ia masuk kedalam kereta kuda yang sudah berada di depannya.

Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang