Athanasia menatap takjub isi ruangan ini, ruangan yang hampir sama dengan ruang kerjanya hanya saja ada meja bundar di tengah - tengahnya. Dan yang lebih mengejutkkan lagi ruangan ini begitu terang dan rapi jangan lupakan jendela kaca besar yang mengarah langsung ke Obelia menampakan keindahan kerajaan tersebut.
"Ini ruangan apa?" tanya Athanasia.
"Ini adalah ruangan khusus saya dan Tuan Lucas, ruangan ini hanya bisa dilihat oleh orang - orang tertentu saja karena itu tak banyak yang tahu kalau sekolah ini memiliki 4 lantai"
Ruangan khusus?
"Apa fungsi ruangan ini?"
Cabel tersenyum melihat reaksi Athanasia yang sangat penasaran. "Untuk mengawasi seluruh kegiatan yang ada di gedung ini"
"SEPERTI CCTV?"
Hah?
Cabel menatap tak mengerti "Apa itu CCTV??"
Athanasia laantas tesenyum canggung ia lupa kalau ini adalah jaman kerajaan dan belum ada hal moderen seperti itu, "Ahhh tidak lupakan saja" ucapnya lalu kembali mengamati sekelilingnya. Matanya tertuju pada objek yang begitu menarik perhatiannya.
"Kalau boleh saya tau apa itu" tanyanya sambil menunjuk salah satu gordem mewah yang menutupi sesuatu.
Cabel tersenyum ia lantas mendekati gorden tersebut lalu membukanya dengan tali yang terselampir di samping gorden.
Deg!!
Athanasia kaget melihat apa yang ada di balik gorden tersebut ia bahkan sampai meremas gaun yang ia kenakan sangking kagetnya. "Si.... Siapa yang memasang lukisan itu?"
"Tanpa mengatakannya pun anda pasti tau siapa yang melakukannya" jawab Cabel.
Athanasia menggigit bibir bawahnya matanya memanas dan tanpa disuruh liquit bening jatuh dari pelupuk matanya. Antara sedih dan terharu melihat Lucas dengan gamblangnya memajang lukisannya saat mengenakan gaun pas dimana ia menghadiri rapat penting.
"Wah lihat pakaianmu itu! Kau mau menemui bangsawan atau mau pamer perhiasan?!"
"KURANG AJAR!! Ini pertemuan penting jadi aku terpaksa harus berpakaian seperti ini!!!"
Athanasia mendengus kesal padahal ia sempat berharap mendapatkan pujian dari Lucas tapi apa daya mulut Lucas kan mulut yang penuh dosa tak mungkin ia akan mendapatkan pujian.
"Sudah sana pergi calon ratu. Lakukan apa yang kau ingin lakukan kalau ada orang yang menjengkelkan sihir saja mereka jadi kodok" ejek Lucas.
Athanasia langsung membuang mukanya lalu melangkah pergi dengan raut wajah kesal dalam hati ia menggerutu lantaran sikap Lucas yang tak ada romantis - romantisnya.
"Kau cantik aku pergi!!"
Hah?
Athanasia refleks menoleh saat mendengar bisikan itu dan mendapati Lucas yang sudah pergi dari tempatnya, bibirnya menyungging senyum tipis pipinya bersemu merah lantaran malu karena ia yakin suara bisikan itu adalah suara Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )
خيال (فانتازيا)Setelah kembalinya ingatan Claude, Lucas dan Athanasia kembali pada rutinitas lamanya. Menghabiskan waktu berdua, piknik di kamar, bermain ke pasar tanpa sepengetahuan Claude dan lain halnya. Kehidupan Athanasia kembali seperti semula. Namun ada yan...