"Semoga berkah bersama dengan anda dan selamat pagi Tuan Putri senang bisa bertemu dengan anda"
Athanasia tersenyum formal dan mengangguk, dalam hati ia mengumpat kenapa pagi ini harus bertemu dengan Izekeil?! "Selamat pagi Tuan muda Alpaelus senang bisa bertemu dengan anda"
Hari ini Athanasia tak ada kelas jadi ia memutuskan untuk ke taman mencari Lucas yang sudah dua hari lebih tak mengunjunginya, namun bagaikan terkena sial dipagi hari Athanasia malah harus bertemu dengan Izekeil yang ntah dari kapan ada di istana.
Sedangkan Izekeil hanya tersenyum senang lantaran bisa bertemu dengan sang pujaan hati, lain halnya dengan Athanasia yang menganggap ini adalah kesialan Izekeil malah menganggap ini sebuah keberuntungan. Bagaikan takdir yang memang sengaja mempertemukan keduanya.
"Apakah anda ingin mengnjungi Zenith?" tanya Athanasia memecah keheningan.
Izekeil menggeleng "tidak saya ingin menemui anda Tuan Putri Athanaisa"
"Hah? aku? kenapa?"
"Saya ingin mengajak anda jalan - jalan apakah anda ada waktu?"
Hah?!
Apa katanya??
Jalan - jalan?
Athanasia terdiam saat mendengar tawaran Izekeil, ia berpikir bagaimana caranya menolak ajakan Izekeil tanpa melukai perasaannya. Namun dewi fortuna seakan tak berpihak pada Athanasia, ia tak punya cara agar menolak ajakaan Izekeil.
Bagaimana ini?!
'Lucas ayolah datang!!!' batin Athanasia berharap - harap temannya itu datang.
5 detik
20 detik
30 detik
Oke kali ini Athanasia benar - benar terjebak!
"Baiklah tapi hanya mari kita ke taman dekat air mancur" ucap Athanasia sambil tersenyum manis walaupun dalam hati ia mengumpat kasar karena Lucas tak datang.
"Baik!!"
Athanasia dan Izekeil kini berjalan berdampingan menuju taman, tanpa keduannya sadari di balik tiang ada seorang yang mengintai keduanya. Senyuman sinis tercipta di wajah tampannya, pemuda misterius itu menatap punggung kedua insan yang mulai jauh itu tak lupa dengan senyuman licik.
"Baiklah mari kita mulai skenarionya!" ucapnya lalu menghilang dengan sihir miliknya.
Di istana Ruby kini Lucas tengah berjalan santai menuju kearah taman milik Athanasia yang ada d istana Ruby, namun tak lama ia melihat sosok yang kini menghuni istana Ruby. Sosok gadis berambut coklat panjang itu berjalan menghampiri Lucas dengan langkah cepat.
"Tuan penyihir! Selamat pagi!!" sapa Zenith saat ia sudah berada di depan Lucas.
Lucas tak menjawa sapaan itu, mata merahnya menatap kearah tubuh Zenith yang dikelilingi hawa hitam disekitarnnya.
'Rupanya benar kata si nastar itu, ada sihir lain yang masuk kedalam tubuh Chimera ini' Batin Lucas.
"Tuan Lucas?"
Lucas langsung tersadar saat mendengar panggilan dari Zenith, "selamat pagi nona Magritha"
Zenith tersenyum senang saat Lucas akhirnya membalas sapaannya. "Ada perlu apa pagi - pagi anda kesini? Tak seperti biasanya? Apa anda ingin menemui seseorang? Ah.... bagaimana kalau kita minum dulu?"
Lucas menatap datar saat medengar berbagai tawaran dari Chimera ini, padahal niatnya kesini hanya untuk memasang Brinder perlindungan saja tapi sepertinya dewi fortua sedang tak memihak padanya hingga ia harus berurusan dengan Chimera ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )
ФэнтезиSetelah kembalinya ingatan Claude, Lucas dan Athanasia kembali pada rutinitas lamanya. Menghabiskan waktu berdua, piknik di kamar, bermain ke pasar tanpa sepengetahuan Claude dan lain halnya. Kehidupan Athanasia kembali seperti semula. Namun ada yan...