-60-

816 79 23
                                    

Penjelasan yang Ares ucapkan tadi benar - benar membuat pikiran Athanasia berkkecamuk hanya ada dua kemungkinan katanya?

"Bagaimana kalau aku saja" tawar Cabel.

"Sudah ku bilang cara ini berbahaya ditambah lagi anda adalah calon raja kalau anda menghilang karena hal ini hubungan Arlanta dan Obelia bisa saja jadi rusak"

"Tapi Lucas??"

Sial!!

Cabel tak dapat berkata - kata lagi.

Athanasia masih saja diam menundukan kepalanya dua pilihan sulit ada di hadapannya, kalau ia pergi ada dua kemungkinan yang buruk yang harus ia tanggung tapi kalau ia tak pergi Lucas juga tak akan kembali padanya.

Cabel berdecih ini yang ia takutkan kalau mengatakan kebenarannya pada Athanasia tapi mau bagaimana lagi itu adalah cara satu - satunya.

"ATHENA KAU GILA YA?! BAGAIMANA MUNGKIN AKU MENGUNGKAPKAN HAL YANG BURUK SEPERTI ITU!!"

"Ini adalah caranya Ares"

"GAK!! KITA BISA CARI CARA LAIN!!"

"Seperti apa? Menunggu buah pohon dunia yang akan berbuah 100 tahun sekali?"

Deg!!!!

Ares menggigit bibir bawahnya geram "TAPI KALAU KITA MENGUNGKAPKAN ITU CARA  SATU - SATUNYA DAN DIA NEKAT MELAKUKANNYA DIA AKAN  MATI!!!"

"Itu tidak akan terjadi!"

"APA?!"

"Percayalah mereka akan baik - baik saja"

Percaya? Itu adalah kata terakhir yang Athena ucapkan sebelum ia lenyap.

"Jadi apa jawabanmu?" tanyanya lirih.

Keadaan semakin canggung sama sekali tak ada sahutan dari Athanasia membuat jantung Ares maupun Cabel berdetak kencang.

Athanasia meremas kuat gaunnya tekatnya benar - benar sudah bulat saat ini. "Aku ak--!""

"TIDAK BISA!!!"

DEG!!!!

Ketiganya sontak melihat kearah pintu masuk dan benar saja sosok Claude sudah berdiri disana dengan tatapan yang tidak bersahabat.

"Kau tidak akan ku biarkan pergi!!!" perintahnya lagi.

"TAPI AYAH INI SATU - SATUNYA CARA SUP-------"

"KAU BERANI MENENTANG SEORANG RAJA?!"

Deg!!!

Ini adalah kali pertama Claude membentak Athanasia setelah kejadian hilang ingatan beberapa tahun lalu. Suasana ruangan semakin mencekam saat kedatangan Claude yang tak terduga, Ares bahkan merutuki dirinya kenapa ia tak memasang sihir kedap suara di area ini.

"Memangnya apa harus akau meminta persetujuan ayah?" tanya Athanasia.

"Kau mau membantahku?!"

Athanasia tersenyum tipis "kalau begitu apa ayah juga harus meminta persetujuan saat ayah menggunakan sihir hitam untuk melupakan ibu?"

Deg!!!!

Semuanya kaget saat mendengar pertanyaan Athanasia bahkan Claude sekalipun, Claude tak menyangka kalau Athanasia mengetahui hal yang menjadi salah satu rahasianya itu.

"Aku harap kau tidak lupa fakta kalau kau adalah satu - satunya anakku dan calon pewaris tahta, jangan gegabah hanya karena ingin menyelamatkan satu orang saja kau juga harus memikirkan kepentingan masa depan" ucap Claude lagi.

Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang