Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )

-23-

"Selamat ulang tahun tuan penyihir semoga anda panjang umur dan sehat selalu!!"

Lucas menatap datar wanita yang ada di depannya ini, ia merutuki dirinya sendiri karena tak mengenakan mode tak nampak tadi dan jadilah ia harus berurusan dengan Chimera sialan ini.

Niatnya Lucas ingin menuju istana Garnet setelah memulangkan Athanasia yang ada kelas pagi ini, hendak menemui Claude untuk membicarakan rencana selanjutnya. Tapi sepertinya dewi Fortuna sedang tak berpihak pada Lucas, ia seperti terkena kutukan dari Dewi Fortuna karena bertemu dengan gadis yang selama ini ia hindari.

"Tuan penyihir?"

Zenith memanggil Lucas sekali lagi karena tak ada sahutan sama sekali darinya, mata biru permatanya memandang Lucas dengan tatapan bertanya.

"Cih! Aku tak butuh ucapan selamat darimu jadi menyingkir!!"

DEG!!!

Zenith langsung tersentak saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Lucas, ia tak menyangka kalau Lucas akan mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Lucas langsung berjalan pergi melewati Zenith, dalam hatinya ia masih kesal lantaran bertemu dengan orang yang paling ia hindari seumur hidupnya.

"KENAPA BEGINI?!"

DEG!!!

Langkah Lucas langsung terhenti saat merasakan aura pekat dari sihir hitam yang berasal dari Chimera itu. Ia melirik dengan ekor matanya, dapat ia lihat kalau gelombang sihir yang cukup besar mulai mengelilingi Chimera itu.

"KENAPA ANDA SELALU SAJA MENGABAIKAN SAYA?! SAYA JUGA BUSA SEPERTI ATHANASIA! SAYA CANTIK, SAYA JUGA ADALAH PUTRI RAJA! SAYA LEBIH DEWASA DARIPADA ATHANASIA! TAPI KENAPA ANDA TAK PERNAH MELIHAT SAYA?!" Teriak Zenith lantang.

Kedua tangan milik gadis berambut cokelat itu terkepal kuat, ia sangat marah dan kecewa lantaran Lucas yang tak pernah melihat kearahnya.

Apa yang membuat Lucas tertarik dengan Athanasia?

Apa karena gadis itu cantik dan pintar?!

Hahaha..... Kalau hal seperti itu Zenith juga bisa melakukannya.

"Apa Athanasia itu sudah memberikan tubuhnya pada anda makanya anda tak ingin me--!!!"

"Jaga UCAPANMU bitch!!"

BRAK!!!

Lucas langsung mencekik leher Zenith lalu memojokkannya ke dinding yang ada, ia menatap Chimera sialan ini dengan tatapan marah dan benci. Ingin sekali Lucas merobek mulut sialan yang gak ada ahlak itu saat ini juga.

"Kali ini kau benar-benar kelewat batas nona!! Kau itu benar-benar Pe**cur murahan seperti ibumu, jadi jangan samakan kau dengan Athanasia yang suci!!!"

Zenith tercekat, udara yang masuk kedalam tubuhnya mulai menipis, lehernya terasa panas karena Lucas menggunakan sihir agar ia tak dapat bicara dan memotong ucapannya.

"Ini peringatan terakhir! Jangan berani-berani kau menyakiti milikku atau kau akan benar-benar mati!!"

BRAK!!!!

Lucas langsung membanting tubuh Zenith tanpa ada rasa belas kasihan sama sekali, ia menatap Zenith dengan tatapan super tajam bagaikan naga yang menemukan mangsanya.

Sedangkan Zenith kini mengambil banyak-banyak udara yang ia butuhkan, ia memegangi lehernya yang masih terasa panas akibat sihir yang Lucas berikan. Tak lama ia menatap Lucas yang juga menatapnya sambil, iris merah ruby pemuda itu benar-benar membuatnya terdiam kaku tak dapat bergerak.