-25-

1.2K 166 53
                                    

Athanasia kini menatap luar jendela kereta kuda dengan tatapan senang, hari ini Claude mengijinkannya keluar istana setelah sekian lama. Athanasia yang ditemani Felix dan juga Anastasius kini akan mengunjungi area perkebunan yang berada di utara Obelia, jaraknya yang tak cukup jauh dari kerajaan membuat Claude memperbolehkan Athanasia untuk pergi, namun dengan orang - orang yang Claude percayai.

"Nampaknya tuan putri nampak senang karena bisa keluar istana" ujar Felix.

"Tentu saja Felix!!! Ini kali pertama ayah menginzinkanku keluar istana untuk melihat perkebunan yang ada di daerah utara bagaimana aku tak senang!"

Felix hanya tertawa lantaran mendengar Athanasia yang sangat antusias untuk hal ini.

"Tuan kesatria aku ingin bertanya satu hal, kenapa Claude menyuruhmu ikut? Bukannya dia juga harus menghadiri rapat?" tanya Anastasius.

"Yang Mulia kali ini ditemani oleh tuan penyihir maka dar----"

"APA?! AYAH PERGI SAMA LUCAS?!!" teriak Athanasia kaget.

"I--- iya putri! Yang Mulia Raja pergi bersama tuan penyihir"

Jadi itu alasan Lucas tak menemui Athanasia?

Tapi!!!!!!!!!!!

"Tumben ayah mau pergi dengan Lucas?"

"Biarkan saja Athanasia!! Mungkin mereka sedang mendekatkan diri"

"Mendekatkan diri? Apa maksudmu paman?"

Anastasius tersenyum menggoda "Masa gak peka sih? Apa perlu ku bongkar sekaang?"

"Ah...... Tidak perlu paman aku paham.

Wajah Athaasia kini sudah bak kepiting rebus lantarann mendengar godaan dari Anastasius, sedangkan Felix menatap keduanya dengan tatapan tak mengerti apa yang keduanya bicarakan.

BRAK!!!

BRUKKKKK!!!!

ARGHHHHH!!!!!!!!!!!!!!

DEG!!!!!!

Athanasia, Felix dan Anastasius sontak kaget saat mendengar teriaka dari seseorang dann bersamaann dengann itu kereta kudanya berhenti bergerak.

Apa yang terjadi?!

Ketiganya kompak keluar dari kereta dan hal yang pertama kali ketiganya lihat adalah sang supir kuda sudah tewas dengan kepala yang terpisah dari badannya.

 "SEMUANYA MENGHINDAR!!!"

BRAK!!!!!!

BOMMMMM!!!!!!!!

Kereta kudanya meledak dan hancur berkeping - keping, untung saja Felix, Athanasia dan Annastasius sempat menghindar sehingga tak ada yang terluka.

"Tetap di belakang punggung saya putri!!" ucap Felix sambil mengeluarkan pedang sihirnya.

Manik mata Athanasia terbelak sempurna saat melihat sekelilingnya, ketiga orang kini sudah terkepung oleh moster - moster yang tah berapa jumlahnya. Para moster itu bagaikan yang ada di film - film yang pernah Athanasia lihat dulu saat ia hidup di jaman moderen, dann kali ini ia harus melihatnya secara langsung.

BRRRAAAAKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!

GOARRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Para moster itu mulai menyerang rombogan Athanasia bersamaan, Felix dan Anastasius langsung berusaha mennyerang balik dengan pedang masing - masing. Athanasia juga tak tinggal diam ia berusaha untuk bisa telepot pergi dari tempat ini.

Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang