-9-

1.6K 182 16
                                    

Cahaya matahari masuk kedalam ruangan yang berisi banyak tumpukan buku yang berjejer rapi di rak - tak yang menjulang tinggi. Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 12 siang, namun gadis berambut pirang panjang itu tetap tak beranjak dari tempatnya duduk. Tumpukan buku tebal berserakan di sekitarnya. Jari - jari lentik sang putri masih asik membalik lembar demi lembar buku di depannya. Matanya menatap puluhan kalimat yang terdapat didalam buku.

"Hei jangan terlalu sibuk dengan buku - buku bodoh di depanmu Tuan putri!"

Athanasia langsung membongkak menatap sosok yang ntah dari kapan sudah berada di hadapannya.

Kapan penyihir ini datang?

Kenapa Athanasia tak sadar?

"Kapan kau datang?"

"Menurutmu saja apa benda bodoh ini sangat menarik hingga kau tak sadar aku datang?!"

Lucas mengambil alih buku yang ada di tangan Athanasia dan membacanya. "Wah..... Ini bukannya buku bodoh yang dulu pernah ku baca itu yah?? Buku bodoh yang menceritakan hal-hal tak masuk akal di dalamnya! Kenapa kau membacanya?"

"Memangnya kenapa? Gak ada yang larang aku buat baca tuh!"

Lucas langsung bercak kesal saat mendengar jawaban ketus dari Athanasia. Tangannya kembali membalik lembar demi lembar buku di tangannya.

"Jangan terlalu percaya buku bodoh ciptaan Aeternitas ini! Bukankah dulu sudah ku bilang kalau penyihir menara adalah orang paling tampan sedunia dan sialnya dia malah menulis kalau rupa kami buriq! Memang minta di mutilasi nihh!!!"

Athanasia terkekeh mendengar ucapan ah atau lebih tepatnya umpatan yang keluar dari mulut Lucas.

CTAK!!!!

Lucas menjentikkan jarinya dan seketika itu pula meja dan tumpukan buku yang tadi ada di hadapannya Athanasia menghilang ntah kemana dan tergantikan dengan sebuah kursi yang kini diduduki oleh sang penyihir. Lucas juga menghilangkan jubah penyihir miliknya dan kini ia hanya mengenakan kemeja putih polos yang lengannya tergulung tak lupa dengan syal yang melingkar di lehernya. Di tangannya masih ada buku yang tadi Athanasia baca.

Bukankah dia tak suka bukunya? Kenapa masih dibaca?

"Mck!!! Apa dia adalah orang yang ku kenal dulu? Tapi kenapa buku ini menuliskan hal yang sangat bertolak belakang??"

"Dia? Siapa yang kau maksud? Apa itu Raja Aeternitas??"

Lucas menoleh saat mendengar pertanyaan Athanasia lalu mengangguk dan kemudian kembali membaca bukunya.

"Jadi kau tau rupanya dong???"

"Tentu saja memang apa yang tak bisa ku ketahui di dunia ini??"

Athanasia bercak kesal saat mendengar jawaban Lucas. Bagaimana bisa ada orang yang sangat percaya diri tingkat tinggi seperti dia??

"Apakah rupa Raja Aeternitas itu tampan seperti yang orang - orang katakan??"

Kerutan muncul di dahi Lucas saat mendengar pertanyaan Athanasia. Membuat Athanasia juga menaikkan alisnya heran.

"Kenapa? Ada yang salah?"

Lucas menggelengkan kepalanya pelan lalu menutup buku yang ia baca tadi dan meletakannya di pangkuannya.

"200 tahun yang lalu atau ntah kapan aku lupa, aku pernah di undang ke Obelia oleh raja terdahulu Calium. Dia memintaku untuk mengajarkan sihir pada orang yang dalam sejarah Obelia disebut sebagai penyihir hebat tersebut. Hahahaha lucu sekali padahal terakhir aku melihatnya dia hanya bocah tak berguna dengan mana yang sangat lemah!! Tapi bagaimana bisa sejarah menuliskannya penyihir hebat?! Bodoh!"

Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang