-24-

1.2K 154 39
                                    

"Segala keagungan dan berkah kepada Obelia, selamat pagi tuan putri terima kasih karena mengundang kami dalam acara anda" ucap para gadis bangsawan dengan kompak.

Athanasia tersenyum "Selamat pagi, senang bisa bertemu dengan kalian lagi"

Pagi ini Athanasia mengadakan acara minum teh dengan para gadis bangsawan yang sering ia undang dulu. Ia harus beristirahat sejenak agar bisa melepas stres.

"Seperti biasanya acara yang putri Athanasia buat selalu sempuna!" puji Helena bangsawan dari Duke Irena.

Athanasia hanya tersenyum malu, kini pandangannya jatuh pada Zenith yang sendari tadi terdiam dan menunduk. Apa yang terjadi dengannya?

"Saya dengar tuan Putri sekarang mulai aktif dalam mengikuti acara bersama para Duke?"

"Ah ya benar ayahku juga bercerita kalau tuan putri sangatlah hebat saat rapat membahas perekonomian rakyat"

"Iya sama ayahku juga cerita katanya tuan putri sama hebatnya seperti Yang Mulia"

Kini perhatian Athanasia teralihkan akibat pujian para bangsawan, memang ia mulai aktif dan ikut rapat bersama dengan ayahnya mengingat ia adalah penerus tahta dan umurnya yang hampir 20 tahun.

"Aku hanya mengikuti apa yang ayahku ajarkan" balas Athanasia.

"Kelihatannya Yang Mulia sangat menyayangi putri Athanasia yah...."

"Iya!!! Saya dengar Yang Mulia Raja sangatlah posesif pada princess sangking sayangnya"

"Wahhh!!! Bukan begitu Nona Magrita?"

Zenith tersentak saat namanya terpanggil, ia refleks langsung memasang senyuman palsu. "Benar Yang Mulia Raja sangat menyangi putri Athanasia"

Athanasia diam menatap Zenith, dalam hati ia memuji kehebatan Zenith dalam mengatur mimik wajah. Gadis itu sangatlah cepat tanggap padahal sendari tadi melamun.

Tap!!!

Tap!!!

Tap!!!

Semua gadis bangsawan kompak menoleh saat mendengar langkah kaki itu, Athanasia tak bisa menoleh namun dapat ia tebak siapa yang datang hanya dari aromanya saja.

"Semoga kemakmuran Obelia bersama anda sekalian" ucap Lucas sambil meletakan tangannya di dada. Ia kini berdiri di belakang kursi Athanasia, Lucas membungkuk dan mendekatkan wajahnya di wajah Athanasia membisikan sessuatu pada sang putri raja.

"Aku akan aktifkan sihir pemurnian agar kau tak terkena sihir sialan itu!"

Athanasia langsung tersentak, ia hampir melupakan kalau Zenith yang ada di depannya ini memiliki sihir hitam yang cukup kuat.

"Maaf mengganggu acara anda sekalian, tapi saya diperintahkan Yang Mulia Raja untuk melakukan sihir pemurnian di area taman istana jadi saya harap anda sekalian jangan bergerak" Ujar Lucas sopan.

Zenith langsung tersentak kaget saat mendengar ucapan Lucas, kalau Lucas melakukan sihir pemurnian sihir yang ia pasang akan hancur berantakan. Zenith menatap Lucas dengan tatapan tajam, lagi - lagi penyihir itu menggagalkan rencanyanya lagi.

CTAK!!!!!

Lucas mulai menjentikan jarinya dan sebuah lingkaran berwarna emas tergambar diatas tanah yang mereka pijak. Angin berhembus menandakan kalau sihir pemurnian itu tengah bekerja memurnikan area sekitar. Lucas terseyum remeh saat melihat Chimera itu merintih kesakitan, untung saja tadi ia diberitahu kalau Athanasia akan mengadakan acara minum teh di taman pribadinya, jadi Lucas langsung bergerak cepat ketaman, dan benar saja sihir gelap mulai bereaksi berusaha menyihir para bangsawan, untung saja sihirnya belum menyebar jadi Lucas tak terlalu kewalahan.

Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang