-15-

1.5K 176 31
                                    

Seorang gadis berambut cokelat panjang kini tengah berjalan di sekitar lorong istana Emerald dengan setoples biskuit cokelat yang tengah ia peluk. Wajahnya tersenyum ceria, karena hari ini ia akan menemui sosok pujaan hati.

Zenith Magritha

Ya gadis yang memiliki mata sama dengan mata Athanasia itu adalah gadis yang tengah berbahagia. Kemarin di dapur istana Ruby ia sengaja membuat biskuit cokelat kesukaan sang penyihir menara.

Zenith berjalan santai di istana milik Athanasia hendak menemui sang putri Claude dan memakannya dimana Lucas berada.

Disisi lain tepatnya di depan perpustakaan pribadi Athanasia seorang kesatria berambut merah darah kini tengah berdiri tegak tepat di depan pintu masuk. Mata abu-abu miliknya menatap setiap penjuru yang berada di depan matanya, hingga suatu objek membuat Felix menyipitkan matanya.

"Nona Magritha?" Guman Felix saat sang objek sudah berada di depan mata.

"Selamat pagi tuan Felix. Apakah tuan putri ada di dalam? Saya ingin bertemu dengannya" ujar Zenith tak lupa dengan senyumannya.

"Ah ya tuan putri ada di dalam tapi itu....." Felix bingung harus bagaimana menanggapi ucapan Zenith, ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan Zenith setelah kejadian dimana Roger Alphaelus memperkenalkannya sebagai putri Claude.

"..... Sebentar Nona saya akan menanyakannya pada tuan put---"

"KYA!!!! Dasar Lucas bodoh!!!"

Felix maupun Zenith sama-sama terkejut saat mendengar teriakkan Athanasia. Tanpa ba-bi-bu Felix langsung membuka pintu perpustakaan Athanasia.

"Ada apa tuan putri?! Kenapa anda berteriak?!"

Krik!!!

Felix dan Zenith memandang terkejut saat melihat Athanasia melayang bersama tempat duduk yang ia duduki bersama Lucas.

Bukan!

Bukan itu yang membuat pengawal pribadi Claude itu kaget.

Tapi posisi Athanasia yang tengah memeluk Lucas itu adalah hal yang membuatnya kaget bukan main.

Athanasia yang menyadari itu refleks melepas pelukannya.

LUCAS KAMPRET!!!

"Lucas cepat turunkan kursinya ada Felix dan Zenith di sana!" Bisik Athanasia.

Lucas melirik sebentar kearah si kepala merah itu "biarkan saja!"

"Ku pukul lho?!"

Lucas bercak kesal lantaran mendapat ancaman dari Athanasia, ia pun langsung menjentikkan jarinya dan bangku yang awalnya melayang kini mulai turun sejara perlahan.

"Puas?"

"Ya!!"

Athanasia langsung bangkit tanpa memperdulikan Lucas yang kini memandangnya kesal.

"Maaf soal kejadian tadi. Ada apa nona Magritha? Tumben kau datang kesini?"

Pertanyaan Athanasia membuat Zenith tersadar dari lamunannya. "Ah itu saya hanya ingin belajar bersama anda tuan putri. Saya juga membawa kue buatan saya"

"Ah tentu saja aku bisa bergabung dan Felix tolong panggilkan pelayan dan suruh mereka membawakan makanan kemari"

"Baik Tuan putri saya permisi"

"Kemarilah nona Magritha kita belajar disini"

Zenith pun mengangguk semangat lalu berjalan menuju sofa di depan Athanasia dan Lucas, mendudukkan tubuhnya tepat di depan Lucas.

Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang