Athanasia kini tengah berjalan tergesa-gesa mengelilingi istana Emerald bersama Lilian yang tengah mengekor tak jauh di belakangnya. Ini sudah hari kedua Lucas menghilangkan ntah kemana membuat Athanasia khawatir setelah mati, ditambah lagi ia dan Lucas belum berbaikan.
"Jangan tergesa-gesa tuan putri anda bisa terjatuh" ujar Lilian tak kalah khawatir. Semenjak kemarin tuan putrinya itu tak pernah menyerah mencari teman kecilnya. Ntah apa yang diperbuat Athanasia Lilian tak tau.
"Lili kau kemarin benar - benar tak bertemu Lucas?"
"Maaf tuan putri saya tak bertemu dengan tuan penyihir"
Athanasia langsung gusar dibuatnya, yang ia tau Lucas tak pernah semarah ini padanya sampai - sampai tak bisa dihubungi. Ia sudah mencari ke menara hitam tapi kata kakek penjaga disana Lucas sama sekali tak mengunjungi menara hitam.
"Andai aku tak bicara seperti itu mungkin saja Lucas tak akan marah!!"
Athanasia tau ia salah, membuat Lucas murka bukan hal yang baik terlebih penyihir tua itu sangat susah bujuk rayunya.
"Tuan putri!!"
Sebuah teriakan membuat langkah Athanasia dan Lilian terhenti, keduanya kompak menoleh ke sumber suara dan mendapati Felix yang tengah berlari kearahnya.
"Ada apa Felix?" Tanya Athanasia saat Felix sudah di depannya.
"Maaf tuan putri tapi Yang Mulia ingin bertemu anda di ruangannya"
"Ayah ingin bertemu denganku? Lili kembalilah aku akan pergi menemui ayah bersama Felix"
"Baik putri"
Athanasia dan Felix pun langsung berjalan meninggalkan Lilian menuju istana Garnet.
"Felix apa kau melihat Lucas akhir - akhir ini?"
"Maaf tuan putri saya tidak melihat tuan penyihir beberapa hari ini"
Athanasia mendesah kecewa.
Kemana sebenarnya Lucas?
"Yang Mulia tuan putri Athanasia sudah datang!" Ujar Felix sambil mengetuk pintu kamar Claude.
"Suruh masuk!!"
Setelah mendengar jawaban dari Claude, Felix langsung membuka pintu dan membiarkan Athanasia masuk.
"Selamat pagi ayah"
Claude langsung menatap putri semata wayangnya itu dengan wajah datarnya. "Duduklah aku ingin bicara denganmu"
Athanasia duduk di kursi samping Claude dengan wajah was - was.
Apa yang ingin Claude katakan pada Athanasia?
"Maafkan aku"
Hah?
"Maksud ayah?"
"Aku tau kau seharian menangis karena memikirkan keadaanku yang suka drop. Maaf tapi ini bukan salahmu atau siapapun ini takdir jadi jangan salahkan dirimu sendiri"
Athanasia tertegun mendengar ucapan panjang Claude.
Apa maksudnya ini?
Dan darimana dia tau Athanasia menangis seharian karenanya?
Apakah Lucas memberitahukannya pada Claude??
"Tak apa ayah Ahty mengerti. Um.... Ayah aku ingin bertanya satu hal darimana ayah tau soal itu?"
"Sekali lagi kau membuatnya menangis aku tak akan segan-segan membawanya pergi!!"
Claude diam sebentar saat ingatannya memutar ingatan dimana pemuda berambut hitam itu tengah mengancamnya kemarin. Claude ingin sekali memenggal kepalanya itu tapi mengingat dia adalah penyelamat Athanasia jadi ia urungkan niatnya, toh ucapannya ada benarnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )
FantasíaSetelah kembalinya ingatan Claude, Lucas dan Athanasia kembali pada rutinitas lamanya. Menghabiskan waktu berdua, piknik di kamar, bermain ke pasar tanpa sepengetahuan Claude dan lain halnya. Kehidupan Athanasia kembali seperti semula. Namun ada yan...