Lucas memandang malas gadis yang asik membaca buku sejarah di depannya. Sesekali memakan apel merah di tangannya, lalu kembali menatap sang putri raja. Lucas bosan. Ia ingin berbincang dengan Athanasia tapi si pirang itu masih ada jam belajar dan tak bisa di ganggu. Ini saja Lucas pakai sihir tak nampak agar sang guru tak mengetahui keberadaannya.
DENG!!!
DENG!!!
Suara jam besar milik istana berbunyi nyaring, menandakan waktu sudah menunjukan pukul 12 siang.
"Kelas kita akhiri sampai sini Tuan Putri. Jangan lupa rankunman tentang kekaisaran minggu depan di kumpulkan, saya pamit. Selamat siang Tuan Putri" ujar Madam Lauren pamit undur diri.
"Selamat siang"
Sang manadam pun undur diri meninggalakan kelas, menyisakan Athanasia yang masih membereskan buku di mejanya.
"Huh, akhirnya pergi juga"
Athanasia menoleh dan mendapati pemuda dengan jubah hitam tengah berbaring santai di dekat jendela ruag belajar Athanasia. "Lucas! Ngapain kau?"
Lucas bangkit dari tidurnya dan berjalan mendekat kearah Athanasia. Sengiran tipis tercipta di wajahnya, Lucas mengamgkat salah satu tangannya.
CTAK!!
Seketika itu pula keduanya kini sudah berada diatas danau istana, duduk dengan nyaman di kursi lengkap dengan berbagai macam hidangan di depannya.
"Makanlah aku tau kau lapar karena belajar hal yang membosankan itu" ujar Lucas.
Athanasia terkekeh, sahabatnya ini memang sangat peka walau kadang kepekaannya terjalur di hal yang tak perlu. Athanasia mengambil sendok dan pisau makan lalu mulai menyantap steak daging di depannya.
"UWAA!! ENAK!!" Seru Athanasia senang. "Kau dapat darimana steak ini?? Buatan para pelayan tak seenak ini"
"Di ibukota di toko yang waktu itu kita kunjungi"
Ah!
Athanasia teringat akan restoran yang ia kunjungi beberapa minggu lalu. Rasa steak disana terkenal enak dan empuk, apalagi cita rasa yang sangat khas.
"Enyak! Lucas kauu haarus cuba!" Athanasia mengarahkan potongan steaknya pada Lucas.
Lucas awalnya mau menolak tapi melihat mata memohon Athanasia membuatnya terpaksa memakan steak itu. "Hm.... Seleramu tak buruk juga"
Athanasia tersenyum senang dan memakan kembali steak dagingnya. "Ah, aku dengar bulan depan ada turnamen berburu di istana"
Lucas menaikan salah satu alisnya. "Lalu??" Tanyanya sambil mengambil puding coklat dan memakannya.
Athanasia meminum minumannya "katanya yang diburu itu babi emas. Jika para peserta mendapatkan ekor babinya maka dikenankan untuk mencium tangan seorang lady"
"BUFTTT!!!" Lucas hampir saja menyemburkan teh Lippenya pada Athanasia jika ia tak menoleh ke samping.
Perkataan Athanasia membuatnya kaget bukan main.
Mencium tangan Lady?
Hahaha...
Lucas yakin para peserta akan berebut mencium tangan Athanasia.
"Kalau begitu ayo ikut turnamennya!"
Huh?
"Apa katamu?" Tanya Athanasia lagi.
Lucas tersenyun remeh ia menyilangkan tangannya di dada. "Ayo kita ikut turnamennya"
Hah?
Apa?
![](https://img.wattpad.com/cover/230028893-288-k327945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Witch's Tower of the Princess King ( WMMAP )
خيال (فانتازيا)Setelah kembalinya ingatan Claude, Lucas dan Athanasia kembali pada rutinitas lamanya. Menghabiskan waktu berdua, piknik di kamar, bermain ke pasar tanpa sepengetahuan Claude dan lain halnya. Kehidupan Athanasia kembali seperti semula. Namun ada yan...