(59)

15K 1.2K 168
                                    

"Daddy mau lagi"

Jaehyun kembali menyuapkan potongan coklat kemulut bayi dipangkuannya.

Mereka sedang bersantai, dengan Haechan yang asik memakan coklat sambil memainkan game pada ponsel Jaehyun.

Beberapa kali si bocah terlihat menolak beberapa panggilan yang masuk ke ponsel itu.

Mengganggu saja, padahal mau push rank!

Jaehyun meringis pelan, well ponsel itu penting baginya, banyak kolega bisnis yang menghubunginya lewat itu.
But still, tak apalah, demi bayinya, apapun akan Jaehyun berikan.

"Baby tidak mengantuk?"

Haechan hanya menanggapi pertanyaan itu dengan gelengan lucu.
Kembali asik menembaki musuh-musuh didalam game.

"Bos"

Jaehyun menoleh, Lucas berdiri menjulang diambang pintu kamarnya dan Haechan.
Tidak sopan! Jika itu bukan Lucas sudah dipastikan orang itu sudah mati dengan peluru dikepalanya.

"Bisa kau mengetuknya dulu sebelum masuk Yukhei?"

Wajah datar Jaehyun hanya dibalas dengan cengiran tak berdosa.

"Ada apa?"

"Ada tikus kecil yang menggerogoti proyek kita di Hongkong, apa aku harus membereskannya?"

"Kau masih bertanya?"

Lucas kembali tertawa kikuk, lalu pergi dari sana setelah menutup pintu.

"Ada apa Daddy?"

Jaehyun kembali memusatkan etensinya untuk bocah manis dipangkuannya, tangannya mengelus pelan pipi bulat yang kini berhadapan dengannya.

"Tak apa sayang, hanya tikus kecil"

"Apa mereka lucu?"

Jaehyun menggaruk kepalanya, well dia tak tau bagaimana menjelaskannya.

"-err.. mereka sedikit lucu" jawab Jaehyun bohong, mana ada penjahat yang bertampang lucu? Kecuali kalau Haechan jadi penjahatnya.

"Haechannie ingin memelihara mereka Daddyy"

Jaehyun merasa pening seketika, Haechan, ingin memelihara tikus?
Para cecunguk yang seharusnya Lucas Brantas itu? Tidak, ide buruk.

"Sayang, kau kan sudah punya Coco" bujuk Jaehyun.

Haechan mencebikkan bibirnya tak suka, dia ingin tikus kecil! Mereka itu lucu tau.

"Tapi Haechannie ingin Daddy" rengeknya dengan mata berkaca-kaca.

Tahan Jung, kau tak boleh luluh.
Jaehyun mengalihkan pandangannya keluar jendela, diluar sedang hujan deras.

"Daddyy" kembali bocah itu merengek.

"Yes Darling?"

"Ishh mau tikus!" Rengek Haechan.

"Mau tikus yang seperti apa?"
Kini kedua manik Jaehyun tak lepas memandang lekat kearah bocah dipangkuannya.
Pipi anak itu semakin berisi kian hari, membuat penampilannya begitu menggemaskan.
Haechan mengetuk-ngetukkan jarinya didagu, mencoba berfikir kira-kira tikus seperti apa yang ingin ia pelihara.

"Yang besar, gemuk, bukunya putih, tidak punya ekor" jawabnya setelah sekian lama terdiam.

"Itu hamster sayang"

"Eoh? Benarkah? Bukannya sama saja?" Haechan mengerjapkan matanya polos.

Oke terserah saja, Jaehyun pasrah.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang