Obsession (End)

67

Halo apa kabar adik manis? Yang ga manis ga apa kabar.g bercanda wkwk.
Kaget ga? Kaget lah masa ga? Kangen gue nih ceritanya.. udah lama banget ga update.
Serius, sekarang super sibuk.. bentar numpang curhat dulu.

Dulu tiap hari bisa update karna ga banyak lemburan, gue juga ngekost ditempat yang kebetulan deket sama kantor, jadi waktu gue ga habis diperjalanan.

Sekarang orderan makin banyak, dituntut target dan lain-lain, mana lagi pandemi gini, banyak karyawan sakit-sakitan dan ga masuk kerja, bikin ekspor ketunda terus.

Otomatis gue tiap hari harus lembur bareng yang lain, mana jarak kantor sama rumah ortu gue jauh, sejam cuy.. bayangin, gue pulang jam 8 malem, sampai rumah jam 9, mandi dan istirahat bentar udah masuk jam 10, tidur dan harus bangun subuh lagi karna jauh.
Tapi gapapa, gue rela2 aja jalaninnya, wong gajinya juga gede eakkk😎

Kabar baiknya bulan depan gue udah bisa nempatin rumah gue.. iya rumah gue sendiri!! bukan rumah ortu gue, yang gue beli pake uang hasil jerih payah sendiri, terharu anjim.. akhirnya gue bisa beli perumahan😭, dan ini deket sama perusahaan, jadi mungkin gue bisa update tiap hari lagi setelah bulan depan gue pindah.

Gue minta doanya ya supaya kerjaan lancar, dan Corona segera musnah dari muka bumi🙂 udah gedek banget gue sama penyakit satu ini, ga musnah2, ga bosen apa ya diindo terus? Migrasi kek, kebulan gitu misalnya.

Buat kalian, jaga diri juga, jaga kebersihannya sayang, jangan sampai sakit hm? Nanti kalau kamu sakit siapa yang bakal nyemangatin babang author?
Cukupin makan dan istirahat, dan keep strong buat yang hatinya lagi kosong, kalau buka lowongan boleh lah Abang isi? Haha bercanda.

Pokoknya i love you, makasih udah stay.

.

.

.

Enjoy it!

Jeno berdiri kaku didepan sebuah gerbang yang menjulang dengan gagah dihadapannya.
Ia masih ragu untuk melakukan ini, cara yang terkesan kotor dan penuh kelicikan, bukan pribadinya sekali.

Tapi bukankah semua orang bisa berubah? Seperti Haechan yang mengkhianatinya demi Jaehyun misalnya?
Dengan hembusan nafas berat dia berjalan mendekat kearah gerbang utama Mansion Jung, bukan, itu bukan Mansion milik Jung Jaehyun, melainkan tempat tinggal musuh Jaehyun, Jung Seungwoo.

Segera dua pria berbadan besar dengan setelan jas rapi menghalangi jalannya.

Jeno mendengus pelan, dengan seringai yang mulai terukir pada bilah bibir tipisnya.

"Mau apa kau bocah?" Salah satu dari kedua pria itu mencekal bahu Jeno.

Jeno hanya menatap keduanya datar, lalu mengeluarkan kartu nama miliknya.

"Aku Lee Jeno, putra bungsu pemilik Lee corp, perusahaan terbesar diparis, aku ingin menemui atasanmu"

Bukan, bukan kedua pria itu tak kenal siapa yang berdiri dihadapan mereka saat ini, mereka sangat mengenal pemuda ini, artis yang sedang naik daun akhir-akhir ini, tapi fakta mengenai latar belakang pemuda itu cukup membuat keduanya kaget, mereka tak tau jika Jeno adalah anak Lee Donghae.

Salah satu dari dua guard itu mengeluarkan ponsel, terlihat sedang menghubungi seseorang, Seungwoo mungkin? Entahlah Jeno tak terlalu peduli.
Tak lama pria yang sedang menelfon tadi terlihat mengangguk pada rekannya, kemudian mereka membukakan jalan masuk untuk Jeno.