(39)

20.3K 1.4K 124
                                    

"Hyung"

Jaehyun menaikkan alisnya tak suka saat Haechan mengganti panggilannya.

Bocah itu kini tengah berbaring, dengan menjadikan tubuh dominannya sandaran.

Yap, posisi Jaehyun setengah duduk dengan kepala bersandar pada headboard, dan Haechan berada diantara kaki pria itu dengan kepala bertumpu pada dada bidang Jaehyun.

"Ulangi"

Dengan jahil Jaehyun menarik pipi si kecil, membuahkan pekikan kesal dari sang empu.

"Jaehyun Hyung" ulang Haechan.

"Sugarr"

Haechan menoleh, menatap dalam ke manik mata milik Jaehyun, jemari kecilnya ia tautkan ke jari-jari panjang dan kokoh milik dominannya.

"Bisakah hubungan kita menjadi normal?"

Jaehyun memandang Haechan bingung, normal dalam artian apa yang bocah itu maksud?

"Normal bagaimana?"

"Seperti hubungan orang pada mestinya, biarkan Haechannie bermain diluar, punya banyak teman, melanjutkan impian Haechannie, bisakah Daddy mengabulkannya"

"Tidak" Jaehyun mengeraskan rahangnya, dia benci ketika Haechan mulai merengek ingin kebebasan.

Baginya, keputusannya adalah yang terbaik, dengan mengurung Haechan, tidak akan ada celah untuk orang lain menyakiti atau bahkan merebut Haechannya.

Jaehyun hanya takut, takut kejadian dahulu terulang lagi.
Dia takut lalai, dan membuat orang yang dicintainya menghilang.

"Haechannie janji tidak akan pergi dari Daddy" Haechan terus mencoba meyakinkan Jaehyun, namun pria itu tetap dengan pendiriannya.

"Bisakah kita tidak membahas ini sayang?"

Jaehyun mendekap erat tubuh mungil dipelukannya.
Melesakkan kepalanya pada ceruk leher yang lebih kecil, menghirup rakus aroma candu itu.

"Daddy"

"Kau kelelahan sugar? Lebih baik kita istirahat sekarang"

Tak ingin melanjutkan topik pembicaraan yang sama, Jaehyun segera menarik Haechan untuk berbaring, meredam semua protes yang ingin anak itu keluarkan dengan sebuah pelukan hangat.

"Selamat malam semestaku"

🌚🌚🌚

"Bos"

Jaehyun mengamati sel dihadapannya, ya disana tempat kedua orang tua Haechan dikurung.
Apakah Haechan belum tau soal ini? Tentu saja, Jaehyun tak akan membiarkan Haechan tau.
Lagipula hanya Jaehyun dan beberapa orang kepercayaannya yang dapat mengakses tahanan bawah tanah itu.

"Keluarkan mereka"

Lucas dan Hendery terlihat membuka kunci sel besi itu, sebelum menyeret dua orang yang tak lain dan tak bukan adalah orang tua kekasihnya untuk berlutut dihadapannya.

Lee Minho menatap Jaehyun datar, namun Jaehyun paham benar ada beribu emosi yang pria itu pendam untuk dirinya.

"Pergilah sejauh mungkin, jangan pernah tampakkan diri kalian lagi, maka aku tak akan mengusik hidup kalian"

Lee Minho berdecih mendengar perkataan Jaehyun, bahkan pria itu meludahi kaki Jaehyun yang terbalut sepatu mahal itu.

"Kau pikir kami Sudi? Setelah merenggut semuanya dari kami, kau ingin kami pergi?"

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang