(31)

20.8K 1.5K 338
                                    

Haechan terlihat duduk sendiri diruang tengah, anak itu sibuk berkutat dengan mainan anjing yang baru dia beli.
Dia terlihat kebingungan untuk merakit mainan yang nanti akan dia berikan untuk Coco anjingnya.

Jangan tanya kemana perginya dua pengawal pribadinya, Ten dan Jungwoo sedang sibuk bermesraan dengan alat dapur, untuk membuatkan si bocah gembul nasi goreng.

"Butuh bantuan"

Haechan mendongak, mendapati salah seorang guard tak jauh dari tempatnya duduk.

Tidak biasanya ada guard biasa yang berani mengajaknya bicara.
Setau Haechan hanya Lucas, Jungwoo dan Ten yang diizinkan secara langsung berinteraksi dengannya.

Haechan memandangi lama pria berbadan tegap dengan kulit Tan serupa dengannya itu, lalu menelisik sekitar ruangan dimana ia berada.

Sepi

Benar Jaehyun dan Lucas pergi tadi pagi, tapi tak biasanya mansion sesepi ini.

"Kenapa hanya diam?"

Haechan tersentak dari lamunannya saat pria itu kembali bicara.
Dari baju yang ia kenakan Haechan yakin pria itu adalah salah satu guard milik Daddynya.
Tapi, dia masih merasa ada yang janggal.

Haechan mengangguk lucu dan menyerahkan mainan itu pada pria dihadapannya.

"Tolong bantu merangkainya"

Ucap anak itu lirih, pria itu terlihat mengulas senyum, sebelum dengan mudah merangkai mainan itu.

"Nah sudah jadi, sekarang waktunya.."

Grep

Terlalu cepat, Haechan tak menyadari ada orang yang membekapnya dari belakang.
Sontak dia meronta, mencoba melakukan perlawanan, namun tubuhnya tak mau diajak bekerjasama.

Sebelum kesadarannya lenyap, dia sempat melihat pria tadi mengulas senyum, bukan senyum, tapi seringai lebih tepatnya.

" I caught you baby boy"

🌚🌚🌚

Jaehyun menginjak kepala salah satu mayat musuh yang dia habisi.
Tikus kecil seperti mereka bukan tandingannya.
Dia tersenyum puas saat berhasil menghabisi seluruh penyusup yang berani masuk wilayahnya.

Serangan dadakan ini membuatnya harus bekerja ekstra untuk terjun langsung.
Sebab beberapa anak buahnya sedang ia kirim untuk misi yang lain.

Dari kejauhan Jaehyun melihat Lucas berlari kesetanan kearahnya.
Pria itu berkali-kali meneriakkan kata mansion.

"Haechan hah.. hah.."

"Calm down, bicara yang jelas" tegur Jaehyun.

Lucas nampak membungkuk sambil memegangi lututnya berusaha menetralkan nafasnya yang terengah karna baru saja menjadi pelari maraton dadakan.

"Mingyu datang kemansionmu dan membawa Haechan"

Pupil mata Jaehyun seketika melebar saat mendengar nama mingyu dikaitkan dengan pria mungilnya.

"Jangan bercanda"

"Aku tidak akan berlari kesetanan dari perbatasan Utara yang jaraknya ratusan meter jika hanya untuk membual"

Soktak Jaehyun mengeraskan rahangnya.

"SEGERA BLOKIR SELURUH AKSES KELUAR DARI NEGARA INI, DAN TEMUKAN HAECHAN KU SEGERA!"

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang