(51)

18.7K 1.3K 89
                                    


Cklak!

"Jen, kau sudah pulang?"

Taeyong yang sedang menghangatkan makanan menoleh pada pintu apartemen yang terbuka.

Ya, dia tinggal bersama Jeno sekarang.
Semenjak kepulangan Jeno dari Canada, dia memutuskan untuk tak lagi tinggal diasrama Dream dan memilih satu atap dengan Taeyong.

Beruntung dia pernah membeli apartemen cukup besar dulu, jadi dia bisa menyediakan rumah untuk Taeyong, meski dia tahu, pria kecil itu tak miskin mengingat pekerjaannya apa.

Taeyong mencuci tangannya setelah selesai menata semua hidangan dimeja makan mereka.

Dia menghampiri Jeno, menyerngit saat mendapati wajah murung pria itu.

"Ada apa? Apa sesuatu terjadi?"

Jeno meletakkan ranselnya disofa, memberikan senyum terbaiknya untuk meyakinkan Taeyong bahwa dia baik-baik saja.

"Aku tak apa Hyung, hanya sedikit lelah, kau tau sendiri jadwal latihan sekarang ketat sekali"

Bukan Taeyong namanya jika ia langsung percaya begitu saja.
Masih ingat apa profesi pria mungil itu?
Oke, biar aku ingatkan kembali!
Pria kecil berpenampilan biasa itu memiliki pekerjaan yang sangat tak biasa, dia adalah Detektif terkenal dikepolisian Seoul.
Apa kalian pikir Taeyong mendapatkan posisinya itu karna menang lotre? Tentu tidak.

"Haechan?" Tebaknya.

Kepala Jeno seketika terangkat, memandang wajah pria dihadapannya.

"Saat kau bilang Dream mulai aktif, itu tandanya Haechan sudah kembali, jika tidak SM pasti akan memberi tahu publik soal berita keluarnya Lee Haechan dari Dream atau alasan lain yang membuat dia kembali absen dari keanggotaan, mengingat kalian akan comeback tahun ini, dan aku sama sekali tak menemukan artikel apapun, jadi benar dugaanku?"

Terkadang Jeno merutuki kecerdasan Lee Taeyong, dia jadi tak bisa berbohong didepan pria kecil itu.

"Baiklah, aku menyerah" Jeno mengangkat kedua tangannya.
Dia tak akan menang berurusan dengan otak jenius kekasihnya/?

Kekasih? Wait a sec, kita sebut saja hubungan mereka friend with benefit antara dua orang yang sama-sama patah hati/?
Belum ada kata cinta atau suka yang terucap dari kedua belah bibir tipis dua makhluk itu, mereka hanya bersama karena rasa nyaman dan perasaaan bahwa mereka senasib.

Taeyong terkekeh pelan, terlihat begitu menyebalkan dimata Jeno.
pria sipit itu mendengus, bagi Taeyong Jeno itu seperti adik kecil, sifatnya yang kekanakan dan sedikit manja membuatnya berubah protective, seakan jiwa dewasa dan rasa ingin mengayomi aktif ketika ia bersama Jeno.

"Sudah mandi sana, setelah itu makan, kau bau sekali"

Lagi, Jeno mendengus sebelum melenggang pergi menuju kamarnya yang berada tepat disebelah kamar Taeyong.
Jangan pikir mereka tidur bersama, Jeno itu pria yang sopan, ingat saat pria itu bersama Haechan?
Walaupun mereka menjalin hubungan bertahun-tahun tak sedikitpun Jeno pernah bertindak melebihi batas.
Hanya kecupan dan pelukan yang dulu pernah dia lakukan dengan mantan kekasihnya itu.

Tak seperti Jaehyun yang baru bertemu sudah...

Nah kita kembali saja ketopik semula.
Taeyong tertawa, benar-benar tertawa melihat Jeno yang nampak begitu kesal.
Dia pikir tak terlalu buruk tinggal bersama Jeno, meski agak dingin, anak itu juga menyenangkan untuk dijahili.

"Tunggu sebentar" Taeyong mengetuk dagunya, dia merasa ada sesuatu yang janggal.

Haechan kembali diDream, Dream dibawah naungan SM, SM berada dikorea, sedangkan Jaehyun tak mungkin meninggalkan Haechan sendiri.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang