(1)

40.2K 2.8K 364
                                    


"Ahh aku lelah"

Jisung member termuda sekaligus tertinggi digroup itu terkapar dilantai usai latihan mereka.

Jaemin tertawa melihat Jisung, dan dengan jahilnya melompat menindih tubuh bongsor Magnae mereka itu membuat sang empu mengerang kesal.

"Yak Na Jaemin!"

Jaemin berusaha memulihkan pendengarannya saat Magnae itu berteriak kesal tepat disamping telinganya membuat Jeno menggeleng pelan dengan tingkah membernya.

Sedangkan Renjun dan Chenle mereka berdua nampak duduk tenang sambil memainkan ponsel mereka.

Jeno menghampiri kekasihnya yang terkapar tak jauh dari tempat Chenle dan Renjun berada.

"Apa sangat melelahkan?"

Haechan berjengit kaget dan membuka kelopak mata saat merasakan dingin dipipinya, ternyata Jeno sedang berjongkok disampingnya sambil menempelkan sebotol air mineral dingin kepipi gembil Haechan.

"Sangaaaat" jawab Haechan manja sambil mencebikkan bibirnya membuat eye smile Jeno terlihat.

'pacarnya begitu manis' begitulah pikir Jeno.

Pemuda dengan marga sama itu kini duduk bersandar diujung studio Dance.
Bukan bukan! Lebih tepatnya hanya satu orang yang terlihat duduk bersandar ditembok, sedangkan yang satunya tengah menyamankan posisi diatas pangkuan yang lebih besar.

Jeno melingkarkan tangannya dipinggang ramping sang kekasih, sambil sesekali mencuri ciuman dipipi gembil pacarnya itu.

Jangan katakan Jeno modus! Wajar bukan seorang kekasih menunjukan rasa sayangnya.
Sedangkan si mungil? Oh jangan ditanya, dia sama sekali tak terganggu.
Haechan lebih memfokuskan diri untuk menonton Vidio album mereka yang baru dirilis di YouTube, mengabaikan kekasih tampannya.

"Ekhem ekhem"

Jaemin berdehem tak wajar mencoba menarik etensi sepasang kesasih itu, yang sukses mendapatkan delikan kesal dari Jeno.

"Ahh dimana injunnie, aku jadi ingin memangkunya juga" cibir Jaemin dengan suara yang sengaja dikeraskan, membuat Haechan mendongak menatap Jaemin dengan tampang polosnya.

Sedangkan Jeno sedang mati-matian menahan diri untuk tidak berlari lalu mendaratkan pukulan keras dikepala pria bermarga Na itu.

"Na Jaemin! Kau apakan ponselku!"

Itu teriakan Renjun yang baru kembali dari kamar mandi, membuat Jaemin gelagapan.

"Ah itu babe-"

"Itu apa?!" Tanya renjun galak yang membuat Jeno tertawa keras dibelakang Haechan, ya posisi mereka masih sama seperti tadi.

"Itu, tadi jisungie mengira itu ponselku, karna dia kesal denganku jadi dia membanting ponselmu"

Jaemin terlihat menggaruk tengkuknya gugup saat melihat wajah renjun sudah memerah, menandakan pemuda China itu benar-benar marah.

"Na Jaemin!"

Tanpa berperi kemanusiaan Renjun menginjak kaki Jaemin lalu melenggang pergi begitu saja, membuat pemuda Na itu memekik kesakitan.

"Arrggh kakiku"

"Bhahahaha rasakan karmamu"
Tawa Jeno pecah menyaksikan penderitaan Jaemin, Haechan yang berada dipangkuannya juga ikut tertawa membuat suasana hati Jaemin makin mendung.

"Dasar Couple setan" umpat Jaemin lalu meninggalkan studio untuk mengejar Renjun.

"Jangan pergi terlalu jauh, 30 menit lagi kita kembali latihan" tegur sang manager mengingatkan.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang