[LAST CHAPTER]

25.2K 1.5K 437
                                    

Sebelum dimulai, gue selaku penulis Obsession mau ngucapin makasih banget buat para readers.
Tanpa dukungan dan semangat kalian, mungkin book ini ga bakal bisa tamat.

Gue mageran orangnya, serius.
Sedikit banyak komenan kalian dan DM yang gue terima bisa naikin mood dan semangat gue buat lanjutin book ini, gue suka, seneng banget ngeliat respon dan komenan kalian yang lucu-lucu menurut gue.

Sampai-sampai gue ngerasa gue ini jjh asli yang lagi kalian omelin, sedahsyat itu pengaruh komen kalian, wkwkwk.

Gue juga mau minta maaf disini, banyak typo yang bikin kalian ga nyaman pas baca, selain typo, gue juga jarang banget update, bukan mau gue kaya gitu.
Cuma kadang ga ada waktu aja saking sibuknya direal, kalaupun ada waktu kadang juga ga mood.

Dari pada gue paksain update dan hasilnya ga jelas? Mending gausah kan? Gue ga mau ngecewain yang baca.

Gue juga minta maaf, ada beberapa Dm kalian yang ga gue reply, komen kalian juga, kebanyakan, ga bisa gue reply satu-satu.

Maaf juga, kalau semisal kadang gue ngereply komenan kalian terlalu kasar, gue ga maksud gitu, serius.

Jangan sakit hati dan benci gue ya?

Kalau yang mau temenan, atau mau kenal langsung, boleh kok, nanti gue kasih WA.
Siapa tau bisa sharing banyak hal?

Karna yang gue tau, temenan itu ga harus sama sesuatu yang bisa dipandang dan dipegang langsung, walaupun cuma virtual, it's okey.

Duh jadi melow gini, pokoknya itu lah yang mau gue sampein, makasih udah support gue sejauh ini.

Gue cinta kalian❤️

_

"Dimana ini?" Lucas mengerang keras saat merasakan kepala berdenyut sakit, seluruh permukaan kulitnya terasa perih karna luka bakar, dia tak masalah soal itu, serius.

Well, itu hanya luka gores baginya, dia bahkan pernah terkena luka tembak yang hampir merenggut nyawanya sebelum ini.

Hanya rasa pusing dikepala yang membuatnya seakan-akan sedang kejatuhan sakit parah.

Dari dulu Lucas memang sangat membenci dua hal, sakit kepala, dan sakit gigi, menurutnya itu lebih menyiksa dari pada patah hati.

"Oh, kau sudah sadar"

Lucas menoleh, disampingnya Cha Eunwoo terlihat mengatur laju infus.

Lucas mengamati sekitar, well ini bukan rumah sakit, jadi kemungkinan Jaehyun sudah membawanya pulang.

"Bagaimana kondisi Haechan dan Jungwoo?"

Lucas mencoba bangkit, meski kedua tangan dan kakinya terlilit perban, sudah dia katakan bukan? Itu hanya luka gores kecil baginya.

"Jungwoo baik-baik saja, dia ada dikamar sebelah, luka bakarnya tak terlalu parah, dia sudah siuman 7 jam yang lalu" Eunwoo menjelaskan, namun matanya tetap fokus pada pekerjaannya.

Kali ini dia terlihat sedang menulis beberapa perkembangan kondisi Lucas pada sebuah buku kecil.

"Lalu Haechan?"

Lucas menaikkan alisnya saat melihat Eunwoo hanya bungkam, bahkan pria yang usianya beberapa tahun diatasnya itu nampak menghentikan kegiatannya menorehkan tinta pada kertas kecil itu.

"Haechan hilang"

Singkat, namun berimbas begitu hebat pada Lucas.
Tubuh pria itu seketika menegang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang