(3)

29.8K 2.4K 448
                                    

Jaehyun terlihat melepas jas hitam mahal miliknya, melemparnya pada sofa, menyusul dasinya yang sebelumnya telah ia lepaskan lebih dulu.

Kakinya ia bawa melangkah mendekati ranjangnya, diruangan besar yang didominasi warna hitam dan abu-abu itu seorang anak terbaring.
Entah itu pingsan atau tidur.

Jaehyun mengamati pria mungilnya yang masih belum sadarkan diri.

Lucas benar-benar bisa diandalkan, dia membawa bocah ini kekamar ya kurang dari 24 jam.
Tidak rugi Jaehyun menyelamatkan nyawa pemuda Hongkong itu yang sekarang mengabdi dibawah kuasanya.

"Cantik"

Kembali satu kata itu terucap dari bibir tebal Jaehyun saat mengamati makhluk didepannya ini.
Jaehyun mendudukkan dirinya ditepi ranjang, kedua tangannya ia bawa untuk mengungkung tubuh mungil dibawahnya.
Lalu mendaratkan beberapa kecupan dibibir merah yang sudah menggodanya dari tadi.

'manis' itu kesan pertama yang Jaehyun dapatkan saat menjilat bibir mungil prianya.
Tidak! Ini terlalu nikmat untuk dihentikan.

Jaehyun mulai memagut bibir itu, tanpa memperdulikan sang empu yang bahkan belum sadarkan diri.
Tangan kekarnya ia bawa untuk menekan kedua pipi Haechan sehingga mulutnya terbuka, Jaehyun memiringkan kepalanya, memasukkan lidahnya dalam goa hangat prianya itu, menggilas habis mulut si mungil yang mulai terusik tidurnya.

Jaehyun tersenyum dalam ciuman saat menyadari pergerakan kecil dari si mungil, kepalanya ia angkat untuk dapat melihat mata indah pria mungilnya terbuka.

Haechan mengernyit saat merasakan pening yang teramat dikepalanya.
Ia mulai membuka matanya, mengerjap beberapa kali mencoba menyesuaikan retinanya dengan pencahayaan terang ruangan dimana ia terbaring.

"Menikmati tidurmu baby?"

Haechan menoleh, terkejut saat mendapati pria tak dikenal duduk disampingnya.

"Ahjussi siapa? Dimana aku?"

Haechan reflek beringsut mundur saat tangan besar pria dihadapannya mencoba meraih wajahnya.

"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu"

"A-aku ingin pulang ahjussi" kalimat itu diucapkan dengan suara yang bergetar, menandakan sang empu sedang ketakutan.

Jaehyun nampak memejamkan matanya, mencoba mengontrol emosinya yang tiba-tiba menyeruak.

"Tidak! Kau tidak akan kemanapun"

Ucap Jaehyun tegas, menatap tajam bocah didepannya yang semakin bergetar ketakutan.

"Kau milikku sekarang Jung Haechan, milik seorang Jung Jaehyun"

🦉🦉🦉

"Bagaimana ini? Hiks Haechannie"

Suzy nampak menangis histeris didekapan suaminya.
Lee Minho dan Suzy segera bergegas menuju gedung SM, tanpa memperdulikan pekerjaan mereka saat mendapatkan kabar bahwa sang putra menghilang.

Lee Minho mengelus punggung rapuh istrinya yang menangis histeris, rahangnya mengeras menatap Seo Johnny, CEO SM entertainment.

"Bagaimana hal ini bisa terjadi! Seharusnya kau menjaga keamanan artismu, bukan menelantarkan mereka Tuan SEO Johnny"

"Kami sudah mengerahkan semua orang kami untuk mencari Haechan tuan, mohon tenang sedikit" Johnny mencoba menenangkan kedua orang tua Haechan yang terlihat akan meledak didepannya.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang