(40)

20.2K 1.5K 365
                                    

Suara tangis dan jeritan terdengar menggema disebuah ruang besar yang menjadi saksi bisu, penandaan kepemilikan atas pria mungil itu.

Lee Haechan nyaris limbung dan jatuh pingsan jika tidak ada dua tali yang menahan tubuhnya.

Lee Haechan nyaris limbung dan jatuh pingsan jika tidak ada dua tali yang menahan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disudut ruangan terlihat Jaehyun, yang hanya menyaksikan semua itu dalam diam.
Tak ada ekspresi yang tergambar pada wajah dingin pria itu.

"Arrggghh"

Suara Haechan serak nyaris hilang saat kesekian kalinya ia harus berteriak merasakan sakit pada punggung telanjangnya.
Kedua tangannya terikat pada kursi yang ia duduki, sedangkan dibelakangnya ada ahli tatto yang sedang mengukir nama Jaehyun pada punggungnya.

𝓙.𝓗 𝓟𝓻𝓸𝓹𝓮𝓻𝓽𝔂

Cukup singkat dan kecil, tapi begitu menyakitkan bagi pria mungil itu.
Jaehyun seakan tuli, tak memperdulikan teriakan serta tangis kesakitan milik bayinya.
Dia tetap pada posisinya, diam dan mengamati ahli tatto itu menggoreskan jarum pada kulit bersih pria mungil itu.
Berbeda dengan Jaehyun, dua kaki tangannya nampak bergerak gelisah disamping pria itu.

Lucas dan Yuta, mereka bersumpah, melihat para musuhnya mati dipenggal lebih menyenangkan dari pada menyaksikan ini.

"Bos, apa tidak sebaiknya menggunakan obat bius agar dia tak merasa kesakitan?"

Dengan hati-hati Lucas bertanya, dia tak sanggup lagi menyaksikan adik kecilnya tersiksa seperti itu.

"Tidak, biarkan dia seperti itu, aku ingin Haechanku mengingat rasa sakit itu saat memandangi tatto dipunggungnya kelak,

Dengan begitu, dia tak akan pernah berfikir untuk berani beranjak sedikitpun dariku"

Gila, Lucas tak habis pikir bagaimana bisa Jaehyun melakukan itu pada orang yang ia cintai.
Lucas tidak munafik, baik dia maupun Jaehyun sama-sama kotor dan sering membantai orang tanpa perasaan.
Tapi setidaknya dia tak pernah melukai orang yang dia cintai, dia bahkan akan mempertaruhkan nyawanya demi melindungi miliknya.

"Haechan!"

Yuta berseru kaget saat melihat anak itu jatuh pingsan dengan posisi masih terikat seperti itu.

"Tuan Jung, saya sudah selesai"

Ahli tatto itu nampak berkeringat dingin dengan tangan gemetar.
Ini pertama kalinya ia melukis tatto pada seseorang tanpa obat bius, hanya mendengar jerit dan tangis Haechan saja ia merasa ingin berhenti dari pekerjaannya.
Jika bukan karna takut nyawanya melayang ditangan Jaehyun, dia pasti tak akan mau melakukan ini.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang