Absen sesuai nama buah favorit kalian yukk👉👉
🐥🐥🐥
"Siapa yang udah bikin lo berdua kayak gini?!" geram Jino saat melihat wajah Dero dan Rezel yang babak belur. Nada bicara Jino yang dingin membuat suasana markas yang semula ramai mendadak hening.
"Udahlah Ji, lagian ini luka kita juga ngga terlalu parah," Dero mencoba untuk menenangkan Jino yang matanya dipenuhi kilatan amarah, Dero tak ingin membuat Jino malah ikut turun tangan karena ia tahu apa yang akan dilakukan Jino kalau ada anggota ZELVAGOS ada yang diserang, Jino pasti akan membalasnya dua kali lipat lebih parah dengan apa yang dialami teman-temannya.
"Zel, jawab gue, siapa yang udah bikin kalian kayak gini, anjing?!" Jino yang merasa percuma kalau berbicara dengan Dero, lalu mendesak Rezel agar mau membuka mulut, dan mau tak mau akhirnya Rezel menjawab jujur.
"Si Andi sama temen-temennya, Ji. Tadi kita lagi menuju markas dan tiba-tiba motor kita dicegat sama mereka yang jumlahnya sekitar sepuluh orangan."
"Emang parah sih tu si Andi setan, beraninya keroyokan mulu!" emosi Fauzan ikut tersulut saat melihat kedua temannya yang telah dihajar.
Jino menolehkan kepalanya kearah Fauzan, "Zan, lo tau kan tempat tongkrongan mereka dimana?"
Fauzan mengangguki pertanyaan Jino, "tau, kenapa?"
"Temenin gue kesana, kita habisin mereka!" tanpa ragu, Fauzan mengangguk patuh ditambah senyuman miring di wajahnya menunjukan kalau hal inilah yang ia tunggu-tunggu.
Jino dan Fauzan berjalan keluar, namun ucapan Zaidan dan anggota lain menghentikan langkahnya.
"Gue, sama Zio ikut lo Ji."
"Kita semua juga mau ikut, bos."
Jino menggeleng, "lo semua tunggu aja disini, jagain Dero sama Rezel. Gue sama Fauzan aja udah cukup."
Walaupun mereka sangat khawatir dengan Jino dan Fauzan namun perintah Jino tak membuat mereka memaksakan keinginannya untuk ikut.
Jino dan Fauzan memutuskan untuk menggunakan satu motor dengan Jino yang menyetir. Fauzan yang memeluk Jino dari belakang membuat Jino geli dan jijik dengan sebelah tangannya menghentak tangan Fauzan yang melingkari perutnya.
Fauzan yang sadar dengan sikap Jino langsung berdecak, "kalo gue ngga meluk, gue takut jatoh Ji!" teriaknya saat Jino tengah membawa motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Jino tak menggubris ucapan Fauzan, ia hanya mendengarkan petunjuk jalan yang Fauzan berikan ke tempat yang akan mereka tuju.
Motor Jino berhenti di sebuah tempat yang mana terdapat perkumpulan remaja lelaki yang tengah bercanda bersama.
Setelah Jino dan Fauzan melepaskan helmnya, mereka bedua tanpa takut menghampiri segerombolan orang yang tengah berkumpul itu.
BRAK!
Jino menendang meja yang berada ditengah-tengah mereka hingga membuat gelas-gelas kaca diatasnya berjatuhan menimbulkan bunyi nyaring.
"Mana si Andi bangsat?!" teriak Jino saat tak mendapat target utamanya di lokasi.
Salah satu dari mereka mendekat kearah Jino tanpa rasa takut, "ketua ZELVAGOS mencari ketua kami? Guys, haruskah kita kasih tau dimana bos kita?"
Mereka semua malah tertawa mendengar pertanyaan orang tersebut yang mana hal itu membuat Jino semakin geram.
BUGH!
Jino melayangkan tinjunya pada orang itu.
"Woy! Beraninya lo hajar temen kita!" saat yang lainnya ikut berdiri, Fauzan mengambil posisi untuk menjadi tameng Jino, karena si target utama--Andi belum menampakan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINOVAR [Completed]
Teen Fiction[FOLLOW DULU, BEBERAPA PART DI PRIVATE] Family Series : 3rd Jinovar Guinandra Dimitri, cowok berperawakan tinggi, tegap, dan gagah itu merupakan ketua dari geng motor yang paling ditakuti dijalanan, ZELVAGOS. Ia tak mempunyai rasa belas kasihan sedi...