J • 33

23.6K 1.7K 484
                                    

Absen sesuai warna baju yang lagi kamu pake dulu, yukk👉👉

Happy reading☺

🐥🐥🐥

"Ngga usah sekolah dulu ya?" suara serak Jino begitu bersitatap dengan mata Ambar yang baru saja terbuka dan mengerjap lucu.

Ambar merenggangkan ototnya, duduk sebentar, lalu kembali baringan seperti orang kelewat mager. Jino hanya terkekeh pelan lalu mengacak rambut Ambar yang memang sebelumnya sudah acak-acakan.

"Kenapa? Sekolahnya libur lagi ya?"

Jino menggeleng dan tersenyum simpul, "bukan sekolahnya, tapi kitanya yang libur dulu."

"Kenapa kita libur? Kan sekolahnya ngga libur?"

Astaga! Rawrrr...

"Pengen aja. Kita bolos sehari ngga akan bikin yang lain rugi."

Ambar menguap lebar tanpa berusaha terlihat kalem dimata Jino. "Oke. Ambar mau bobo lagi aja kalo gitu."

Tak.

Belum sempat memejamkan mata, kening Ambar dijitak oleh Jino.

"Ssshhh, sakit Jino. Ini jidat bukan panci!"

"Makanya bangun. Bumil mageran banget."

Ambar mendengus, "si dedek juga belom bangun tau. Dia masih tidur tengkurep sambil ngorok. Mau bangun siang kayak mamanya."

"Mana ada bayi di dalam perut tengkurep."

Ambar terkekeh masih dengan mata sayu, "serius tau, Ambar masih ngantuk. Jino kalo mau bangun, duluan aja."

Jino akhirnya membiarkan Ambar untuk kembali tidur, dengan memilih pergi kekamar mandi untuk berendam air hangat. Merilekskan otot-otot yang tegang setelah berkelahi dengan musuhnya.

Jino telah selesai dengan ritual mandinya setengah jam kemudian. Calon papa itu menggeleng heran karena Ambar yang masih asyik bergelut dengan dunia mimpinya.

"Wake up, Ambar. Cukup tidurnya."

Ambar melenguh, "5 menit lagi."

Jino menggeleng, walaupun gelengannya tak dapat dilihat Ambar yang mana kedua mata cewek itu masih enggan membuka.

"Bangun atau gue pegang tete--"

Ambar langsung terududuk, mendengar ucapan Jino yang berhasil membuat kesadarannya penuh.

"Baru mempan kalo bahas t--"

"Jinooo. Ih, nyebelin!"

"Lo mandi dulu, pake baju kak Nana yang ada dilemari aja, muat kayaknya. Abis itu kita jalan-jalan nyari sarapan."

Ambar hanya mengangguk malas, melihat Jino yang keluar kamar mulutnya kembali menguap, namun Ambar tetap beranjak dari acara mager-magerannya untuk pergi membersihkan diri dengan ritual mandi.

Setelah selesai mandi, Ambar keluar kamar dan mencari keberadaan Jino. Ia menemukan Jino tengah duduk sambil menonton TV. Namun anehnya, fokus Jino seperti tidak mengarah ke benda elektronik didepannya.

"MIKIRIN APA HAYO?!" suara Ambar yang seperti toa rusak membuat telinga Jino mendengung sakit. Jino berdecak kesal karena tingkah Ambar yang menjengkelkan, walaupun dirinya tak merasa kaget sam sekali.

Jino memperhatikan penampilan Ambar yang mengenakan crop cardi dipadukan dengan short legging sehingga lekuk tubuh dan benjolan-benjolan di area tertentu nampak terlihat jelas. Apalagi perut Ambar yang mengintip diantara cardi dan celananya.

JINOVAR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang