Absen dulu sesuai jam kalian baca part ini, yukk👉👉
🐥🐥🐥
TRANG!
Gelas kaca yang beradu nyaring membuat sekelompok orang yang berada didalam satu ruangan bersorak senang. Mereka meneguk minuman berwarna pekat itu hingga tandas tak bersisa.
Party ZELVAGOS sedang berlangsung, dimana para anggota begitu menikmati acara yang diadakan di Markas mereka.
Suara dentuman musik yang dihasilkan dari speaker membuat sebagian dari mereka berjoget tak jelas, seolah sedang berjoget di dance floor nightclub. Kepulan asap rokok membuat ruangan ber-AC itu menjadi berbau nikotin.
Jino membiarkan teman-temannya menikmati pesta kecil mereka dengan kegiatan ketidakjelasan mereka masing-masing.
Bahkan ada beberapa dari mereka yang dengan hebohnya battle dance dipojok ruangan dengan gaya sok asik. Gelak tawa dari mereka menunjukan bahwa setidakjelas apapun kegiatannya, asal mereka menikmati, it's the name of happiness.
"Si Uzan emang pada dasarnya goblok, pake soksoan ikut battle dance, kepalanya kecenglak ngadu ke uminya nangis-nangis!" ledek Zio sambil menghisap batang nikotin yang diapit di kedua jari tangannya.
Jino terkekeh pelan sambil memperhatikan Fauzan yang terlihat heboh sendiri dengan keringat yang membasahi kaus polos yang dikenakannya.
"Zi, Dero mana?" tanya Jino pada Zio karena belum melihat batang hidung wakil ketuanya itu. Jino hanya melihat Rezel dan Zaidan yang tengah asyik bermain kartu sambil taruhan, dan Fauzan yang tengah sibuk dengan kelakuan absurd-nya.
Sedangkan dirinya dan Zio hanya duduk di salah satu bangku yang berada agak jauh dari teman-temannya yang lain.
"Der--noh orangnya dateng, Ji."
Jino menolehkan kepalanya dan melihat Dero datang dengan merangkul seorang perempuan yang wajahnya tak asing dimata Jino.
"Sorry bro, gue telat. Abis jemput pacar," kekeh Dero sambil menunjuk cewek yang dirangkulnya.
Membuat Jino dan Zio saling bersitatap karena merasa aneh dengan Dero yang tiba-tiba membawa cewek ke markas, apalagi berstatus sebagai pacarnya.
"Lo anak PENTALION kan? Gue kayak pernah li--ah Ji, bukannya dia temennya si Ambar ya?"
Jino baru teringat, benar, cewek ang diperkenalkan Dero sebagai pacarnya adalah teman Ambar di sekolah--teman sekelasnya.
Cewek itu tersenyum kikuk menanggapi pertanyaan Zio, "iya, gue temennya Ambar, Tata." jawabnya memperkenalkan diri.
Jino hanya menatapnya acuh, tak peduli, sedangkan Zio hanya mengangguk mendengarkan.
"Cakep ngga?" tanya Dero pada kedua temannya dengan kedua alis yang naik turun. Jino hanya berdecih, karena ia tau satu rahasia Dero yang tak diketahui teman-temannya yang lain, kalau pada kenyataannya Dero adalah cowok brengsek. Wakilnya itu cukup rutin bolak balik club malam hanya untuk menyewa wanita disana dan menyalurkan hasrat bejatnya, lalu melemparkan segepok uang untuk membayar wanita itu.
Jino tau karena iantelah mengenal Dero lebih lama dibandingkan dengan yang lainnya. Dan Dero selalu berhasil menutup rapi kebejatannya dihadapan yang lain. Jino pun tak berniat membocorkan rahasianya.
Selama Dero tak mengacau, dan bersikap bijak saat di ZELVAGOS, tak masalah bagi Jino. Ya, Dero memang selalu bersikap bijak dalam menasehati teman-temannya, karena cowok itu tak ingin teman-temannya mengikuti jejak brengseknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINOVAR [Completed]
Teen Fiction[FOLLOW DULU, BEBERAPA PART DI PRIVATE] Family Series : 3rd Jinovar Guinandra Dimitri, cowok berperawakan tinggi, tegap, dan gagah itu merupakan ketua dari geng motor yang paling ditakuti dijalanan, ZELVAGOS. Ia tak mempunyai rasa belas kasihan sedi...