Happy new year guys💥
Nunu percepat update Jinovar, buat nemenin tahun baru kalian dirumah💋
Vomment dulu, biar Nunu semangat!
🐥🐥🐥
Pukulan terakhir Jino berhasil membuat Darga terkapar lemas dengan seluruh wajah yang babak belur serta tangan dan kakinya menampilkan luka sayatan yang dalam. Luka yang disebabkan oleh pisau yang Darga bawa dan tiba-tiba melukai leher Jino saat dirinya lengah.
"Ji, lo ngga papa?" tanya Fauzan yang melihat Jino telentang dijalan dengan napas yang memburu.
Saat Jino dan Darga saling meluapkan dendam dengan saling menghajar dan menghabisi satu sama lain, Fauzan dan yang lainnya tak ingin ikut campur karena Jino telah melarang keras siapapun untuk tak membantunya dalam menghajar Darga. Jino harus pastikan Darga habis oleh tangannya sendiri.
Sedangkan anggota RIZER lain berserakan dijalanan seperti sampah. Fauzan, Dero, Rezel, Zio, dan Zaidan telah berhasil menghabisi mereka semua. Tentu saja, mereka sama-sama terluka karena RIZER selalu licik dengan diam-diam membawa senjata.
Namun perkelahian Jino dan Darga lah yang paling memakan waktu, kedua ketua geng motor itu sama-sama kuat dan punya skill hebat dalam berkelahi dan membaca gerakan lawan. Namun yang pasti, Jino lah yang selalu menang untuk itu.
"Bawa Jino ke rumah sakit! Darah di leher dia ngalir terus. Gue liat perutnya juga kesayat, mukanya juga pucet anjir. Cepet!" Dero berseru kepada teman-temannya yang langsung mengangkat Jino dan memasukannya ke dalam mobil Zaidan.
"Gue ngga papa," ucap Jino dengan tenang, ketenangan yang selalu berhasil membuat teman-temannya takut dan was-was. Karena mereka tau, Jino hanya mencoba menenangkan mereka, bahkan saat keadaanya yang hampir sekarat.
"Jangan banyak bacot. Lo diem, atau gue hajar?!" Dero berbicara dengan nada dingin, saat berhasil memasukan Jino ke dalam mobil dan membaringkannya di jok tengah.
"Dan, cepet!" Zaidan mengangguk dan hendak menancap gas, "Zan, lo Rezel, sama Zio beresin anak RIZER. Abis itu susul kita ke rumah sakit."
Fauzan mengangguk, lalu mengintruksikan Zaidan untuk segera melajukan mobilnya.
Didalam mobil, Jino mengedipkan matanya dengan raut wajah tenang tanpa merasa kesakitan. Seluruh luka ditubuhnya terasa kebas, pikirannya malah dipenuhi oleh nama seseorang, Ambar.
"Der," tanya Jino sambil melihat kearah jok depan, tepatnya ke arah Dero yang langsung menatapnya penuh tanya, "kenapa? Apa yang lo rasain?"
Jino terkekeh pelan lalu bertanya, "gue menang, atau kalah?"
Dero menghembuskan napas berat, "lo, menang Ji." sungguh, Dero merasa sesak saat melihat jok mobil yang berwarna cream itu telah berubah menjadi merah pekat karena darah Jino yang terus mengalir dari lehernya.
"Jangan kasih tau nyokap bokap sama kakak gue Der," Jino kembali berbicara dengan nada parau dan sedikit bergetar, wajahnya yang putih semakin terlihat pucat, untungnya mobil Zaidan telah sampai di pekarangan rumah sakit saat ini.
Dero dengan gerakan cepat langsung membuka pintu mobil, sedangkan Zaidan memanggil para suster yang langsung datang sambil mendorong brankar. Badan Jino dipindahkan keatas brankar dan mereka berdua mengantar Jino sampai di depan ruang IGD.
"Sampai sini saja, kalian bisa menunggu di ruang tunggu dan mengurus administrasi, biar dokter yang menangani pasien." ucap suster yang langsung diangguki Zaidan, sedangkan Dero hanya menghembuskan napasnya kasar dan langsung duduk di kursi tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINOVAR [Completed]
Teen Fiction[FOLLOW DULU, BEBERAPA PART DI PRIVATE] Family Series : 3rd Jinovar Guinandra Dimitri, cowok berperawakan tinggi, tegap, dan gagah itu merupakan ketua dari geng motor yang paling ditakuti dijalanan, ZELVAGOS. Ia tak mempunyai rasa belas kasihan sedi...