Di hari minggu ini anjani dan gara tidak memiliki rencana untuk pergi.namun anjani bangun lebih awal dari gara dan sudah bersiap siap untuk masak di dapur.sebelum memulai masak anjani memasangkan celemek khusus untuk memasak agara pakaian nya tidak kotor.
Setelah memakai celemek anjani pun mencuci tangan nya terlebih dahulu.lalu mulai memotong sayuran yang sudah ada di hadapanya.saat anjani sedang memotong sayur para pembantu baru saja kelar bersiap siap untuk bergegas mengerjakan pekerjaan rumah.namun saat mereka melihat anjani berada di dapur mereka sontak terkejut dan langsung menghampiri anjani.
"Aduh non anjani lebih baik istirahat aja ya biar kita aja yang masak.takutnya kalo nanti tuan gara liat kita bisa di omelin dan di pecat" Ujar salah satu pembantu dengan wajah yang penuh kekhawatiran
Anjani tersenyum Lembut "aduh gapapa kok aku malah pegel kalo diem mulu lebih baik kan bantu kalian masak atau beres beres rumah heheheheh"
"Baguslah kalau kamu ada kesadaran diri untuk membantu para pembantu masak dan membereskan rumah"
Suara itu membuat anjani menengok kearah belakang dan ternyata nenek gara sudah keluar dari kamar.anjani melempar senyum kepada sang nenek namun sang nenek malah menatap anjani dengan tatapan yang tidak senang.anjani mengerti dengan tatapan sang nenek,ia pun lebih baik melanjutkan memotong motong sayuran.
"Kayanya non anjani jago masak ya,bisa minta ajarin saya sekalian gak non soalnya saya gak jago masak nih non" Ujar salah satu pembantu rumah tangga itu
Anjani mengangguk dan memberikan buku resep yang ada di samping nya "nih kamu catet resep yang ada di buku itu abis itu nanti kalo kamu memang mau masak langsung liat aja resep nya di situ"
"Aaa makasi nona anjani" Ujar nya lagi sambil memeluk anjani dengan gembira
"Heheheh iya sama sama.kamu jangan panggil aku nona ya,panggil aja anjani dan kalo boleh tau nama kamu siapa?" Tanya anjani kepada sang pembantu rumah tangga itu
"Hehehhe nama aku sita nona" Jawab sita dengan senyuman yang terpancar di bibirnya.hal itu membuat anjani juga ikut tersenyum
Setelah memotong semua sayuran nya anjani langsung memasukan sayuran itu ke dalam panci yang sudah berisi air.dengan pelan anjani menyalakan kompor itu.setelah menunggu sayuran nya matang anjani meraih ponselnya yang ada di saku celananya.tiba tiba ada notif di ponselnya,ternyata notif itu berasal dari adimas.
Adimas
Anjani bisa kita nanti ketemu?Anjani
Hm kayanya gabisa deh heheheAdimas
Please anjani gw mau ketemu luAnjani
Yaudah mau ketemu di mana??Adimas
Di gedung kosong yang ada di belakang sekolah,gw tunggu ya!see youAnjani
Hem okey,tapi aku gak janji yaBaru saja anjani mengirim pesan dengan adimas tiba-tiba.ada yang memeluk anjani dari belakang,hal itu benar-benar membuatnya terkejut.seseorang yang memeluknya dari belakang adalah gara.ia menghirup begitu harum masakan anjani membuat ia bangun dari tidurnya..
"Lu kok gak bangunin gw si!" Ujar gara dengan nada kesal sambil mengucek matanya yang masih terpejam
Anjani tersenyum dan mengelus tangan gara yang berada di perutnya "hm aku gak mau ganggu kamu tidur gara.lagian kamu juga tidur nya nyenyak banget,dan kamu juga kemarin kan pulang nya sampai larut malam"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]
Ficção AdolescenteDi pagi hari ini pintu gerbang SMA GRADEVOS sudah di cukup ramain.banyak siswa siswi yang berlalu lalag melewati gerbang itu.di sama juga terlihat orang orang yang bergerombol di sana terlihat satu wanita yang di arak oleh siswa siswi di SMA gradevo...