"Gara?kamu yakin bakal ngomong sama tante rati kalo aku bakal pindah ke rumah kamu?" Tanya anjani ragu kepada gara
Gara pun menghela nafasnya panjang dan merapihkan kerah seragamnya "ya gw si berani,lagian lu emang lupa apa yang di lakukan adimas sama lu?"
Tanpa menjawab ucapan gara anjani pun segera memanggil tante rati "permisi tante asalamualaikum,tante rati ada di rumah gak ya???"
Tante rati pun membuka kan pintunya dan menghampiri suara seseorang yang memanggil namanya "waalaikumsalam eh anjani iya ada aoa,masuk yuk.ganti baju abis itu kita makan bareng"
Anjani pun tersenyum dan memeluk erat tante Rati cukup lama.setelah itu anjani pun melepaskan pelukan tersebut dan menatap tante rati dengan serius.perasaan tante rati sedikit penasaran dan khawatir saat melihat tatapan anjani yang terkesan serius.
"Hm tante kenalin ini gara,temen nya anjani dia satu sekolah sama anjani hehehe" Ujar anjani sambil menarik tangan gara,agar laki-laki itu berkenalan dengan tante Rati
Setelah tante rati dan gara saling mengenalkan dirinya masing masing,gara pun mempersiapkan dirinya untuk mengobrol masalah serius kepada tante rati,gara berharap bahwa tante rati tidak menahan anjani untuk pergi dari rumah.
"Hm tante sorry gara mau ngomong sesuatu yang penting sama tante,dan ini. Masalah nya menyangkut anjani" Kata gara
"kalo kaya gitu silahkan duduk" ujar tante rati yang mempersilahkan gara dan anjani duduk terlebih dahulu
setelah mereka bertiga duduk.gara pun mulai berbicara serius dengan tante rati,namun gara juga merasa tidak yakin kalau tante rati akan membiarkan anjani pergi begitu saja dari rumahnya.bahkan tante rati menganggap anjani sudah seperti anaknya sendiri,namun mau bagaimana pun perbuatan adimas benar benar sudah tidak bisa di tolerir lagi.
"sebelumnya saya minta maaf mengganggu waktu tante,saya mau membawa anjani ke rumah saya,anjani juga sedikit tidak nyaman karena perilaku anak tante" ujar gara tegas kepada tante rati
tante rati pun mengerutkan alisnya dan tersenyum sini kearah gara "seenaknya saja kamu bawa anjani pergi! saya rasa anjani yang tidak nyaman dekat dengan laki-laki kurang ajar seperti kamu! anjani dan adimas sudah dekat dari kecil,jadi mana mungkin anjani tidak nyaman!"
anjani berusaha menenangkan tante rati dan mulai berbicara pelan pelan agar tante rati mengerti maksud baik dari gara. "tante maaf,tapi anjani bener-bener udah gak nyaman deket sama adimas.dia udah berubah tante,dia bukan adimas yang anjani kenal lagi"
"kenapa kamu jadi membela dia ha?!"
"bukanya begitu tante,anjani mau kasih tau alesanya.tapi anjani belu siap"
"kamu bener bener udah di cuci ya otak nya sama gar!?"
"tante kenapa ngomong kaya gitu! dia cuma niat bantu anjani"
"kalo anak saya brengsek,apalagi cowok ini anjani!"
anjani tidak kembali melawan ucapan tante rati,wanita itu terdiam dan menundukkan kepalanya tidak berani menatap mata tante rati yang di tutupi kilap amarah.tante rati pun berdiri dan menarik tangan anjani.namun gara pun tak mau kalah,laki-laki itu manahan tangan anjani.tante rati yang melihat hal itu,semakin membuatnya murka.
"lepaskan anak anjani! atau saya akan teriak" tegas tante rati kepada gara
gara pun menatap tante ratih dan mengingat kejadian di mana adimas hampir memperkosa anjani di sekolah,amarah gara pun semakin membara laki-laki itu menghela nafasnya panjang dan mengepal kedua tangannya "kalau bukan karena adimas hampir memperkosa anjani di sekolah,saya gak bakal membawa anjani pergi dari rumah ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]
Teen FictionDi pagi hari ini pintu gerbang SMA GRADEVOS sudah di cukup ramain.banyak siswa siswi yang berlalu lalag melewati gerbang itu.di sama juga terlihat orang orang yang bergerombol di sana terlihat satu wanita yang di arak oleh siswa siswi di SMA gradevo...