Bagian 27

150 8 0
                                    

Setelah menjalani hari-hari yang cukup berat di kelas, Di karenakan ada beberapa guru yang melaksanakan ujian dadakan di kelas, hal itu membuat anjani dan sania tampak lelah dan lemas, Saat pukul 11.30 semua siswa di pulangkan karena guru-guru akan melaksanakan rapat persiapak ujian kelas 12. Saat itu juga anjani dan saskia bergegas membereskan buku-buku mereka yang bertebaran di atas meja. Namun saat saskia sedang memasukkan buku-buku ke dalam tasnya, tiba-tiba ada seseorang dari arah belakang tubuhnya menarik tangannya dengan sangat kasar. Sania yang menyadari hal itu mulai meringis kesakitan. Anjani yang juga menyadari langsung menatap seseorang itu dengan tatapan bingung dan polos.

"Heh lo! ikut gw, ada yang mau gw omongin ke elu!" tegur lea sambil menarik tangan sania

sania tersenyum sinis lalu menepis tangan lea dari tangannya "Lo siapa nyuruh-nyuruh gw! asal lo tau ya, di sini yang cuman mau gw dengerin itu anjani bukan lo, dan satu lagi jangan pernah ajak gw ngomong dengan cara lo yang angkuh kek gini. Enek gw liat nya pengen muntah"

"lo bener-bener gak tau diri ya" balas lea yang tak terima

anjani yang ada di samping sania hanya terdiam dan menunduk, bahkan wanita itu tidak berani menatap lea di hadapannya, Sania yang melihat anjani ketakutan seperti itu, dengan cepat di saat lea sedang teralihkan pandangganya, ia mendorong wanita angkuh itu sampai tersungkur ke lantai, semua orang yang melihat kejadian itu hanya bisa tertawa dan membicarakan lea dengan bisik-bisik, merasa sudah di permalukan di depan banyak orang, lea kembali bangkit dan bersiap siap menampar sania.

Setelah bangun dan bersiap menampar sania, belum sampai tangannya di pipi sania, tiba-tiba ada seseorang laki-laki datang dan menahan tangan lea, di sana sania dan anjani saling melempar tatapan, anjani yang mengetahui seseorang laki-laki itu adalah raga, anjani segera menarik tubuh sania agar mendekat kepadanya,  setelah itu anjani membisikkan kepada sania kalau seseorang yang barusan menolongnya adalah raga.

"gak bosen lu gangguin anjani sama temen nya??? kayanya lo gak terima banget anjani punya temen baru?? mangkanya jangan jadi penghianat" ucap raga dengan ketus 

anjani pun bangkit dari duduknya dan menatap lea dengan tatapan sendu "buat raga makasih karena udah nolongin sania,tapi buat kamu lea, aku minta maaf kalo aku punya salah sama kamu tapi aku mohon banget sama kamu jangan ganggu aku atau temen baru aku! selama ini kamu gaada di samping aku dan kamu juga gak tau kan apa aja yang terjadi sama diri aku! tiba-tiba kamu dateng dan terus-terusan menyalahkan aku atas kejadian ini semua! kamu mau sampai kapan nyalahin aku gini?? sampe aku mati?? kalo gitu kenapa gak bunuh aku aja sekalian biar kamu seneng sekalian"

"LO YANG UDAH REBUT GARA DARI GW! LO ITU ORANG YANG PALING GAK TAU DIRI DALAM HIDUP GW ANJANI! LO ITU SAMPAH! JALANG!!!!" seru lea dengan penuh kilap emosi

kata kata lea membuat sani langsung memeluk anjani dan menutup kuping anjani agar teman nya itu tidak mengar kata kata hinaan dari lea, namun sayang nya anjani tetap mendengar kata-kata menyakitkan itu dari mulut lea.

"gw baru tau ya ada orang yang mulutnya sejahat lo!!!"

"yang jahat itu dia bukan gw!! lo itu gatau apa apa"

"IYA AKU PAHAM KAMU TAU SEGALANYA! TERSERAH KAMU LEA"

"gw bakal terus bales dendam gw ke elu sampe puas!!!"

"terserah kamu lea, aku cuman bisa berdoa supaya kamu cepet sadar"

"GAUSAH BANYAK BACOT BEGO! LO BUKAN SIAPA-SIAPA GW LAGI"

Setelah lea mengeluarkan emosinya kepada anjani dan sania, wanita itu memilih untuk pergi dari kelaas. Lea juga sudah merasa malu karena ulah sania yang membuat lea di tertawakan oleh teman-teman kelasnya. Setelah lea pergi anjani kembali duduk dengan tatapan lusu ke depan, Anjani sekarang malah merasa menyesal karena sudah menjadikan lea sebagai sahabat terbaiknya selama ini, Selama lea menjadi sahabatnya anjani selalu menjaga perasaanya dan pasti selalu ada untuk lea saat wanita itu membutuhkannya. Namun sekarang semuanya sudah berubah, lea yang anjani kenal dulu bukanlah lea yang sekarang, hanya karena merebutkan satu cowok persahabatan mereka bisa hancur seperti ini, anjani tau ini bukan sepenuhnya salah lea, karena seharusnya anjani menanyakan terlebih dahulu soal hubungan gara sebelumnya dengan wanita lain.

ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang